JELAJAHNEWS.ID, LANGKAT – Sejak mewabahnya pandemi covid-19, kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di berbagai tempat di Indonesia juga langsung berhenti dikarenakan aktivitas kerumunan atau keramaian yang beresiko menjadi cluster penyebaran virus corona.
Menyikapi hal tersebut, pada 16 September 2020 kemarin, PT. Tirta Investama Langkat (AQUA) pun menjalin kerjasama dengan pihak Desa Pasar VI, Kader Kesehatan Desa, Bidan Desa, dan Sources of Indonesia (SoI) sebagai mitra Aqua duduk bersama guna menginisiasi Posyandu Bergerak yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya kepada Ibu hamil, balita, dan juga pada masyarakat yang lanjut usia (Lansia).
Stakeholder Relation Koordinator PT. Tirta Investama Langkat, Jimmi Simorangkir menjelaskan, kegiatan Posyandu bergerak ini diinisiasi bersama agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat.
Jimmi pun mengatakan, Posyandu Bergerak menitik beratkan pada skala prioritas, diantaranya bayi yang mengalami stunting, pertumbuhan balita di bawah garis merah dan mengalami penyakit bawaan, serta pemeriksaan kesehatan untuk para lansia seperti pemeriksaan kolesterol, tekanan darah, dan pemeriksaan gula darah.
“Sementara untuk ibu hamil, kita melakukan pengukuran besar lengan dan lingkar perut pada ibu hamil serta makanan tambahan untuk mereka agar bayi yang dikandungnya tidak mengalmi stunting. Kemudian untuk balita, pertumbuhan mereka juga dapat terus terpantau seperti berat badan dan tinggi badan yang kita ukur secara berkala. Lalu untuk bayi-bayi yang mengalami masalah seperti pertumbuhan kurang ataupun gizi kurang, kita akan berikan makanan tambahan berupa susu, roti, vitamin, dan lain sebagainya” ungkap Jimmi.
Kegiatan tersebut turut mendapat sambutan baik dari pihak Desa Pasar VI Kwala Mencirim. Kepala Desa Pasar VI Kwala Mencirim, Waris Suryadi mengatakan bahwa pihaknya sangat senang karena bisa bekerjasama dengan AQUA dalam hal melayani masyarakat yang ada di desanya.
“Memang kegiatan posyandu tidak bisa kita lakukan seperti biasa, namun kita harus mencari solusi agar masyarakat kita dapat terus terlayani dengan baik, terutama masalah kesehatan. Kalaupun tidak bisa 100%, paling tidak kita tetap punya upaya untuk melayani kesehatan masyarakat kita,” kata Waris.
Posyandu bergerak ini, sambungnya, juga menjadi media sosialisasi bagi masyarakat agar senantiasa tetap mematuhi protokoler kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, seperti menjaga jarak saat di keramaian, rajin cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah kegiatan, serta memakai masker saat di luar rumah sehingga mampu meminimalisir penyebaran covid-19.
Selain itu, Waris juga mengucapkan terimakasih kepada Bidan Desa, Kader Kesehatan Desa, serta SoI sebagai mitra dari AQUA yang telah mengajak Pemerintah Desa Pasar VI untuk bersama-sama menginisiasi Posyandu Bergerak agar terus bisa melayani masyarakat.
Menurutnya, kegiatan posyandu bergerak ini adalah sebuah upaya terobosan yang tentunya layak untuk ditiru berbagai desa lainnya agar terus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih, katanya, covid-19 memang menjadi masalah bagi semua lapisan masyarakat dan di berbagai tempat di seluruh dunia.
“Namun dari masalah ini juga, kita dapat terus belajar mencari jalan keluar untuk membuat berbagai terobosan dan inovasi kegiatan agar dapat bertahan disituasi sulit seperti sekarang ini,” jelas Waris. (IP)