JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) resmi berubah menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Dengan perubahan ini ada enam fokus bidang yang akan ditangani Satgas Penanganan Covid-19 yaitu data dan informasi, komunikasi publik, perubahan perilaku, kesehatan, hukum dan pendisiplinan serta relawan. Perubahan ini tertuang pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut Nomor 188.44/458/KPTS/2020 tanggal 30 September 2020.
Juga sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia (RI) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/5184/SJ tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan saat siaran langsung melalui saluran YouTube Humas Sumut di Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Senin (5/10/2020).
“Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara dan terdiri atas beberapa bidang kerja meliputi bidang data dan informasi publik, bidang komunikasi publik, bidang perilaku, bidang kesehatan, bidang penegakan hukum dan pendisiplinan, dan bidang relawan,” katanya.
Peningkatan kapasistas swab PCR masih menjadi hal yang sangat penting bagi penanggulangan Covid-19. Kemudian mengisolasi orang yang terpapar sehingga memutus mata rantai penyakit ini. Sampai saat ini ada 13 lab PCR yang beroperasi di Sumut, yaitu Lab Mikrobiologi USU, RS USU, RS Prima Husada Cipta (PHC) Belawan, BPOM Medan, RSUD Deli Serdang, RSUP H Adam Malik, RS TNI AD Putri Hijau, RS Murni Teguh, RS Bunda Thamrin, RS Pirngadi Medan, RSU Efarina Brastagi, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan RSUD Gunungsitoli.
Peningkatan jumlah lab ini menambah signifikan jumlah spesimen yang diuji, yakni meningkat 9.609 dari minggu lalu, sehingga total Satgas telah menguji 99.027 spesimen.
“Dari seluruh total Laboratorium PCR Sumut yang ada, tercatat memiliki kapasitas pemeriksaan sampai dengan 2.300 specimen/hari,” tambah Whiko.
Untuk data kasus Covid-19 Sumut masih terjadi peningkatan satu minggu terakhir, suspek 931, konfirmasi 10.771 (meningkat 644 kasus), sembuh 7.666 (meningkat 1.103), dan meninggal 446 (bertambah 22). Berdasarkan data rekapitulasi minggu pertama Oktober 2020, ada peningkatan 6,46 poin untuk kesembuhan dibanding minggu lalu menjadi 70,63% dan angka kematian menurun 0,5 poin dibandingkan minggu sebelumnya menjadi 4,14%.
Sedangkan untuk kasus Covid-19 aktif per 4 Oktober 2020 sebesar 2.694, menurun 481 poin dibanding minggu sebelumnya 3.175. Dari angka tersebut, 2.147 penderita konfirmasi (79,69%) melaksanakan Isolasi mandiri dan 547 penderita konfirmasi (20,30%) dirawat isolasi di Rumah Sakit.
“Kita semua tentunya tidak menginginkan diri kita dan keluarga kita tertular Covid-19. Untuk itu marilah mulai saat ini kita laksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, selalu gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan air dan sabun, serta hindari kerumunan,” pesan Whiko. (IP)