T.BALAI – Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) dan acara Pengukuhan Kepengurusan Dewan Pimpinan (DP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungbalai Masa Khidmat 2020- 2025, resmi dibuka oleh Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai Waris Tholib, di Pendopo Rumah Dinas Walikota Tanjungbalai, Sabtu (21/8/21) malam.
Seluruh pelaksanaan Mukerda dan Pengukuhan MUI Tanjungbalai dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh panitia dan peserta yang hadir telah menjalani rapid test, memakai masker dan telah diatur jarak antar kursinya.
Pengurus MUI Tanjungbalai resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum MUI Provinsi Sumatera Utara Maratua Simanjuntak dan dihadiri para undangan di antaranya Forkopimda Tanjungbalai, Sumatera Utara, serta para pengurus MUI dari 6 (enam) Kecamatan se- Kota Tanjungbalai.
Plt Walikota Tanjungbalai, H.Waris Thalib dalam sambutannya mengatakan MUI sebagai wadah Ulama, Zu’ama, dan Cendikiawan Islam mempunyai tugas membantu pemerintah dalam melakukan hal-hal yang menyangkut kemaslahatan umat, membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin.
“Nabi Muhammad SAW bersabda, barangsiapa yang memuliakan seorang ulama, sungguh ia telah memuliakan aku. Karena ulama itu adalah kekasih Nabi SAW. Diharapkan dengan telah dikukuhkannya saudara-saudara, akan menjadi tauladan untuk membangun umat Islam di Tanjungbalai kearah yang lebih baik. Selamat kepada seluruh pengurus MUI masa khidmat 2020-2025 yang dipimpin Hajarul Aswadi,” ujar Waris.
H. Waris Thalib menyebutkan keberadaan MUI sangatlah penting dan berarti bagi daerah, bangsa dan Negara, khususnya membantu pemerintah dengan memberikan kontribusi besar dalam menjaga dan memelihara kualitas keagamaan dan pendidikan masyarakat terutama dimasa pandemi saat ini.
“Ketika Nabi melarang umatnya untuk masuk ke daerah yang terjangkit wabah. Kalau kalian mendengar ada wabah thaun di suatu negeri, janganlah kalian memasuki negeri tersebut. Ini kata nabi kita Rasulullah. Dimasa pandemi saat ini adalah momen penting bagi ulama di Tanjungbalai, agar mengajak masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Agar kita semua segera dapat keluar dari krisis wabah global ini,” tandasnya.
Sementara Ketua MUI Provinsi Sumatera Utara Maratua Simanjuntak mengatakan, pengurus Tanjungbalai yang baru dikukuhkan, dijarapkan lebih proaktif diberbagai bidang, baik dibidang pendidikan, fatwa, pemberdayaan umat dan pengkajian agama.
“Saya berpesan kepada pengurus, agar bisa bekerjasama dalam menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan,penuh pengabdian. Jangan sampai selesai masa khidmat tidak ada satupun mengeluarkan Fatwa dalam penentuan kebenaran. Bangunlah kebersamaan kepada seluruh unsur organisasi ormas lembaga keislaman dan semua elemen masyarakat kota Tanjungbalai baik pemda, TNI maupun Polri,” kata Maratua Simanjuntak.
Adapun Pengurus MUI Kota Tanjungbalai Masa Khidmat 2020-2025 yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan MUI Sumatera Utara diantaranya yakni Ketua (Hajarul Aswadi), Sekretaris Abdullah Rahim, Bendahara Muhammad Kosasih.
Usai pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian Piagam Penghargaan kepada Plt Walikota Tanjungbalai, Kepala Kantor Kementrian Agama dan DPRD Tanjungbalai.
Kegiatan Mukerda ke-1 Tahun 2021 MUI Tanjungbalai mengusung tema “Peranan Majelis Ulama Indonesia Membangun Kesadaran dan Penguatan Iman Dalam Menyikapi Pandemi Covid 19” yang bertujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan program kerjanya dalam membahas sejumlah program untuk umat dalam menghadapi pandemi Covid-19 sebagaimana keputusan Musyawarah Daerah (Musda) MUI kota Tanjungbalai pada 2020 lalu.(Kurniawan)