KARO – Lahar dingin Gunung Sinabung yang terjadi pada Kamis (23/04/2020) lalu, menyebabkan rusaknya jembatan di Desa Kutambaru. Kerusakan jembatan tersebut membuat was-was warga untuk melintasi jembatan.
“Jembatan ini kondisinya sudah berlubang dan terkikis akibat terjangan lahar dingin Sinabung, Kamis 23 April 2020. Sisi tembok pembatas terlihat lubang menganga sangat besar. Tentu ini dikhawatirkan dapat menyebabkan ambruknya jembatan,” ujar Pj Kades Kutambaru Daud Perangin-angin saat mendampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Camat Tiga Nderket Sukur Brahmana, Kabid Cipta Marga Hendra Mitcon Purba, Kabid Logistik BPBD Natanael Perangin-angin, meninjau jembatan di Desa Kutambaru, Senin (27/04/2020)
Daud menegaskan, perlunya segera dilakukan perbaikan jembatan dan mengantisipasi lahar dingin susulan.“Penanganan ini sangat perlu, apabila ada susulan lahar dingin berikutnya,” katanya.
Kepada Bupati Karo, Daud mengungkapkan, warga Desa Kutambaru siap mengerjakan, memperbaiki jembatan melalui program padat karya dengan Dana Desa.“Jika Pemkab Karo mengizinkan sesuai aturan yang ada, agar program padat karya terlaksana,” katanya.
Bupati karo Terkelin Brahmana meminta Dinas PUPR Karo segera membut desain engineering detail (DED) dan menyerahkannya kepada Camat dan Kades.
Bupati sependapat dengan Pj Kades Kutambaru, Daud Perangin-angin, perbaikan jembatan melalui program padat karya. Dikatakan Terkelin, penggunaan Dana Desa untuk perbaikan jembatan yang rusak tidak masalah.
“Tadi sudah kita konsultasikan dengan Dinas PMD, aturan diperbolehkan walaupun situasi saat ini Covid-19. Yang terpenting, pekerjaan tidak semuanya dibebankan (Dana Desa). Sisanya, pihak perangkat Desa Kutambaru, buat surat Kepada BPBD Karo, jelaskan poin yang belum dapat tertampung dalam program padat karya, agar pekerjaan dapat ditindaklanjuti,” tegas Terkelin.
Kabid Logistik BPBD Natanael Perangin-angin menyatakan BPBD Karo akan menindaklanjuti perbaikan jembatan setelah program padat karya dilaksanakan.“Kuncinya, ada surat susulan kepada pihak BPBD, maka progres yang belum tercapai oleh program padat karya, akan kita lanjutkan,” imbuhnya.(Jai)