MEDAN – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum diketahui kapan akan berakhirnya. Itu sebabnya wabah ini tidak dapat dihindari, tetapi bagaimana harus bisa menyesuaikan diri untuk menghadapinya sehingga aktifitas tetap dapat berlangsung meski di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai upaya mendukung penyesuaian diri tersebut, Pemko Medan telah menyiapkan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19 di Kota Medan.
“Kita saat ini ada di dalam pandemi Covid-19. Kita tidak bisa meninggalkannya, tapi kita harus bisa menghadapinya. Jadi, kita lah yang harus bisa menyesuaikan diri menghadapi pandemi Covid-19,” kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi ketika menerima pengurus Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan di Balai Kota Medan, Rabu (1/7/2020).
Dikatakan Akhyar ada dua sisi yang harus dijaga di tengah pandemic Covid-19 yakni, sisi keselamatan dan kesehatan serta sisi ekonomi. Dengan penyesuaian diri yang dilakukan, Akhyar berharap kedua sisi ini dapat berjalan. Sebab, pandemi Covid-19 yang menerpa Kota Medan sejak akhir Maret tidak sedikit warga yang menjadi korban serta menyebabkan perekonomian terganggu sehingga melemahkan daya beli masyarakat.
Di samping itu tambah Akhyar juga, pandemi Covid-19 juga menyebabkan semua perencanaan pembangunan tertunda akibat sisi penerimaan atau pendapatan sangat rendah. Kondisi ini tidak hanya menerpa Kota Medan saja, tetapi juga kabupaten/kota lainnya di Indonesia. “Jadi di tahun 2020 ini, kondisi sangat berat sekali sehingga kita tidak berani untuk melaksanakan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan. Fokus kita saat ini bagaimana mengatasi pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Akhyar optimis di tahun 2021, kondisi akan jauh lebih baik karena masyarakat pun sudah bisa beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Di samping itu, para ahli farmasi juga diyakininya sudah dapat menemukan obat untuk mengatasi virus corona tersebut. “Saya bukan ahli ramal, tapi saya optimis itu akan terjadi sehingga kita dapat melakukan recovery, terutama sektor ekonomi,” ujarnya optimis.
Selanjutnya dalam pertemuan dengan wartawan yang dimoderatori Ketua Persatuan wartawan Unit Pemko Medan ME Ginting beserta beberapa pengurus lainnya, Akhyar mengungkapkan, Kota Medan yang saat ini genap berusia 430 tahun sebenarnya tidak kalah dengan kota-kota lain di Indonesia. Dikatakan Akhyar, Kota Medan hanya kurang sentuhan yang sifatnya artistik dan humanis.
“Banyak kota yang sudah saya kunjungi, terus terang Kota Medan tidak kalah, hanya kurang sentuhan artistik dan humanis saja sehingga membuatnya seperti kurang menarik. Sentuhan artistik dan humanis inilah yang nantinya akan kita kuatkan, termasuk kebersihan sehingga Kota Medan terlihat menarik,” jelasnya didampingi Kabag Humas Setda Kota Medan Arrahman Pane.
Di kesempatan itu juga Akhyar mengungkapkan, anak Medan harus bangga dengan Kota Medan, termasuk bahasa yang dimilikinya. Untuk itu Akhyar mengajak anak muda Medan untuk mengembalikan roh yang hilang tersebut. “Anak Medan harus bangga dengan Kota Medan. Kita harus kembalikan Medan sebagai kota yang berkarakter. Kalau kota larut dengan budaya popular, maka kota tersebut akan kehilangan identitas,” tegasnya.
Diakui Akhyar, pembangunan fisik perlu dilakukan, tetapi dia juga mengingatkan harus diikuti dengan pembangunan karakter, budaya dan peradaban kota. Di samping itu semua bersatu untuk membangun Kota Medan, artinya tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Dikatakannya, semua perbedaan yang ada harus bisa disatukan sehingga menjadi satu karakter anak Medan.
Di pertemuan itu Akhyar juga menyampaikan keinginan dalam upaya mengatasi banjir dan sampah dengan menggunakan tekhnologi yang dapat mengkonversi menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Di bidang pendidikan, Akhyar berkeinginan mewujudkan para siswa dapat merdeka dalam pendidikan sehingga mereka bebas mengekspresikan kemampuan intelektual, kreatifitas dan ide-idenya dengan penuh rasa kebahagiaan.
Usai menyampaikan pandangannya terkait pandemic Covid-19 dan keinginannya untuk memajukan Medan, Akhyar juga memberikan kesempatan kepada wartawan untuk menyampaikan masukan-masukan guna memajukan Kota Medan, termasuk kritikan yang sifatnya membangun sehingga terjadi dialog yang interaktif.
Sebelumnya Ketua Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan ME Ginting mengucapkan terima kasi kepada Plt Wali Kota karena telah memberikan kesempatan kepada rekan-rekan wartawan yang bertugas di lingkungan Pemko Medan untuk berdiskusi dalam rangka menjadikan Kota Medan lebih baik lagi ke depannya.
Diungkapkan Ginting, diskusi yang dilakukan ini untuk menjembatani keinginan rekan-rekan jurnalis yang ingin berdiskusi langsung dengan Plt Wali Kota. Keinginan tersebut langsung ditindaklanjuti Kabag Humas. “Alhamdulillah, Hari Jadi Kota Medan ke 430 ini kita jadikan momentum bertemu dan berdiskusi. Kita harapkan hasil diskusi ini bisa menjadi masukan dalam rangka untuk mendukung pembangunan di Kota Medan,” terang Ginting. (Jai/rel))