BELAWAN – Informasi terkait jumlah anak buah kapal (ABK) kapal penumpang KM Kelud yang diduga terkena virus Covid 19 masih simpang siur, Selasa (14/4/2020).
Menurut keterangan Humas Kantor Utama Syahbandar Belawan Jujur Panjaitan, kepada wartawan mengatakan jumlah ABK kapal KM Kelud berjumlah 65 orang.
Sebelumnya, 39 penumpang kapal Kelud berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) langsung dibawa untuk dikarantina di RS PTPN 3 Sei Karang Deliserdang, Senin (13/4/2020).
Dua bus DAMRI , salah satu berflat BK 7340 UA menunggu kedatangan 56 penumpang Kapal Kelud di dermaga Bandar Deli Belawan.
Pantauan dilapangan,terlihat para penumpang menuruni tangga kapal dan langsung berjalan menaiki bus DAMRI yang terparkir tidak jauh dari sisi dermaga Bandar Deli Belawan.
Beberapa petugas dengan pakaian Alat Pengaman Diri (APD) berwarna putih mengarahkan penumpang Kapal Kelud langsung ke dalam mobil bus tak jauh dari tangga kapal.
Hadir para petugas yang telah menunggu dari sore hari yaitu dari personil Polres Pelabuhan Belawan, Lantamal Belawan, Marinir, petugas Perhubungan Laut, PT Pelni, PT Pelindo, Koramil Belawan, dan Satpol PP.
Bahkan, awak media pun diberi jarak pembatas meliput, dan tidak diperkenankan oleh petugas untuk mendekati penumpang yang baru turun dari kapal Kelud.
Kapten dan para kru kapal Kelud semua memasuki bilik sterilisasi, sebelumnya diperkenankan keluar dari dermaga Bandar Deli. Informasi 56 penumpang akan dibawa dan dikarantina ke rumahsakit PTPN 3 Sei Karang Deliserdang.
Kepala Cabang PT. Pelni Medan Lutfhi Israr kepada awak media mengatakan,”sebelum para penumpang turun terlebih dahulu dilakukan rapid test, seluruh penumpang dan ABK kita periksa di kapal, jika kita temukan para ABK dan penumpang ini positif Covid-19, maka akan langsung kita isolasi,”ungkapnya.
Selanjutnya Lutfhi menjelaskan Sebanyak 31 orang turun di Pelabuhan Batu Ampar, 44 orang turun di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan. Saat dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Khusus Batam terhadap ABK KM Kelud diketahui salah seorang di antaranya yang berinisial TH positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test,” jelas Kepala Cabang PT. Pelni Medan.
Masih kata Lutfhi, petugas kemudian melakukan tracing (penelusuran) terhadap para penumpang dan ABK dan didapati 39 lainnya juga positif Covid-19. Selanjutnya, Taufik Hidayat dirujuk ke RS BP Batam untuk menjalani proses isolasi. Sementara 39 orang lainnya dievakuasi RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan ambulance KKP dan satu unit Bus Trans Pemkot Batam dengan petugas TNI dari Denpom 1/6 Batam.(rel)