MEDAN – Polisi menyelidiki kasus pasca terjatuhnya satu unit mobil bernopol BK 1421 QP ke Danau Toba saat melakukan bongkar muat di dalam Kapal Ihan Batak, hingga mengakibatkan satu orang tewas di Dermaga Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir belum lama ini.
“Kecelakaan itu terjadi karena ramp door (rantai) KMP Ihan Batak terlepas sehingga saat mobil keluar dari kapal terjatuh ke danau. Dan kapal bergerak pada saat bersandar di dermaga karena sling rampdoor keluar dari porosnya,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (3/6/2021).
MP Nainggolan mengatakan penyidik sudah melakukan pemeriksaan sembilan orang saksi untuk memastikan penyebab mobil tercebur saat keluar dari KMP Ihan Batak tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, sebut MP Nainggolan, mesin kapal pada saat bongkar muat dalam keadaan mati. Lalu tali tris yang digunakan dipasang pada 2 border saja serta saat bongkar angkutan dari kapal penumpang berada di dalam kapal.
Lebih lanjut, MP Nainggolan menuturkan, pihaknya telah mengirimkan surat permintaan ahli ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Dirjen Hubungan Darat Kemenhub RI untuk membantu penyelidikan atas insiden yang terjadi di KMP Ihan Batak.
“Pihak kepolisian Resort Samosir telah meminta kerjasama kepada staff ahli BPTD dan Dirjen hubdat Kemenhub RI, untuk membantu melakukan penyelidikan dan membuat rumusan serta kebijakan terkait kesimpulan insiden tersebut,”pungkasnya. (JN/Jai)