JELAJAHNEWS.ID – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Tabagsel, Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kantor DPRD Kota Padang Sdempuan di Jalan Sudirman, Kamis (8/9/2022).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Tabagsel ini meliputi BEM UIN Syuhada, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Aufa Royhan, Universitas Graha Nusantara, Institut Perguruan Tinggi Tapanuli Selatan dan BEM Darmais.
Sebelum menggelar aksi, para mahasiswa berkumpul di Alaman Bolak Kota Padang Sidempuan menuju kantor DPRD Padang Sidempuan.
Dalam orasinya Rizki dari BEM Darmais mengatakan bahwa kenaikan BBM tersebut sama saja menyesengsarakan rakyat. Mereka juga menyampaikan agar anggota DPRD jangan hanya diam dan jangan tuli atas suara rakyat.
“Anggota DPRD jangan hanya diam, atau kalian tuli biar kami kasih korek kuping,” ujar Riski sambil melemparkan korek kuping di depan kantor DPRD Padang Sidempuan.
Hal itu dilakukan mahasiswa akibat kekecewaan mereka kepada Ketua DPRD Padang Sidempuan yang dinilai tidak menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
Para mahasiswa bersama-sama menyerukan menolak kenaikan harga BBM sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Harga BBM Naik Rakyat Tercekik, Cukup Cintaku yang kandas Aspirasi ku jangan kandas” dan tulisan “Gedung ini disita Mahasiswa”.
Selama unjuk rasa berlangsung ratusan personel keamanan turut siagakan sebanyak 557 personel diantaranya Brimob, Polres Padang Sidempuan, Polres Tapsel, Polres Sibolga, Polres Tapteng dan Polres Taput.
Ditengah aksi, terlihat Kapolres Padang Sidempuan AKBP Dwi Prasetyo dan Waka Polres Kompol M Firdaus bagi-bagikan minuman dan makanan.
Mahasiswa yang menerima makanan menyempatkan diri berphoto bersama dengan Kapolres maupun Waka Polres Padang Sidempuan. Kapolres Tapsel Imam Zamroni juga diajak mahasiswa untuk swaphoto sambil duduk mendengarkan orasi dengan situasi aman dan kondusif. (JN-Irul)