JELAJAHNEWS.ID – Kasat Intel Polrestabes Medan, AKBP Ahyan angkat bicara terkait batalnya aksi demo puluhan mahasiswa yang menuntut adanya dugaan pungli oleh oknum anggota DPRD Medan, di Gedung DPRD Medan, Selasa (08/08/2023).
AKBP Ahyan mengatakan, pihaknya bertugas memberi pengamanan agar proses aksi demo berjalan lancar, dan kondusif.
“Kami hanya beri pengamanan saja,” ujar Ahyan melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa (8/8/2023) malam.
Ahyan mengakui, dirinya tidak mengetahui dan mendalami mengapa aksi demo gagal digelar.
“Mas soal batal (aksi demo) saya kurang mendalami,” tambahnya.
Ketika disinggung terkait nama oknum anggota DPRD Medan yang diduga melakukan pungli tersebut, Ahyan menyarankan agar wartawan mengkonfirmasi pihak pendemo.
“Untuk DPRD Medan saran saya coba tanyakan kepada mahasiswa tersebut karena mereka yang mengetahuinya,” kata Ahyan, seraya menyarankan agak konfirmasi kepada pihak mahasiswa yang melakukan aksi demo.
Seperti diketahui, rencana aksi unjuk rasa yang seyogyanya dilaksanakan, Selasa (08/08/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Konsultasi Mahasiswa Hukum Sumut (LKMH-SU) di DPRD Medan akhirnya batal digelar.
Bahkan, puluhan mahasiswa tersebut akan mendesak aparat kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan oknum anggota DPRD Medan melakukan pungutan liar (pungli).
Berdasarkan surat perintah pengamanan yang dikeluarkan Kapolretabes Medan Nomor Sprint/2800/VIII/PAM.3.2./2023, tuntutan demo mahasiswa juga meminta Kapolda Sumut memeriksa pihak manajemen salah satu usaha mie di Medan atas dugaan oknum anggota DPRD Medan tersebut melakukan pungli.
Dalam surat perintah pengamanan dari kepolisian itu juga dijelaskan bahwa puluhan mahasiswa juga akan berunjuk rasa ke Polda Sumut dan kantor Wali Kota Medan.
Sementara, Koordinator aksi demo, Azaruddin Panjaitan, ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/8/2023), terkait batalnya aksi demo tersebut mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait membatalkan aksi tersebut.
“Kita sudah konfirmasi ke pihak Intel yang di lapangan, bahwa aksi hari ini kita batalkan berhubung kawan mahasiswa ada sibuk untuk KKN, dan terkait kemungkinan /rencana kita laksanakan di lain waktu,” ujar Azaruddin seraya menegaskan akan melakukan aksi demo terkait dugaan pungli oleh oknum Anggota DPRD Medan.(Jai)