MEDAN – Daniel Pinem, Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan menanggapi dengan tegas perihal tumbangnya pohon yang menimpa warung warga di kawasan Kelurahan AUR, Medan.
Daniel Pinem menyesalkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan lamban yang terkesan lamban merespon pengaduan warga.
“Karena sebelumnya diketahui, warga telah melaporkan kondisi pohon dan meminta untuk segera ditebang oleh DKP sebelum pohon tersebut tumbang dan menimpa apa saja yang berada di bawah pohon Jalutung ini,” terang Daniel Pinem, Jumat (09/10/2020) di Medan.
Pengakuan pemilik warung Sofyan menyebutkan kondisi pohon yang tumbang itu memang sudah tua. Apalagi setelah warung tersebut terbakar pada Desember tahun lalu yang membuat pohon tersebut turut dilalap api.
Nah, pasca kebakaran tersebut, Sofyan sebenarnya telah melaporkan kondisi pohon ke Kantor Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Bahkan, info didapat Sofyan, pihak kelurahan telah melayangkan surat permohonan ke Dinas Pertamanan Kota Medan.
Hanya saja, surat permohonan yang dilayangkan pihak Kelurahan Aur tak direspon. Malah, pada September 2020 lalu, kembali pihak Kelurahan Aur melayangkan surat ke Dinas Pertamanan Kota Medan untuk ketiga kalinya.
Lagi-lagi tak ada respon hingga akhirnya pohon Jalutung itu tumbang usai Sholat Jumat (09/10/2020).
“Memang kita sangat kesal atas kinerja Dinas Pertamanan Kota Medan. Artinya, kita sudah melaporkan dan memohon kepada pihak kelurahan (Aur-red) agar pohon ditebang dan pihak kelurahan juga telah melayangkan surat ke Dinas Pertamanan Kota Medan. Tapi, ya itu tadi gak ada respon dari Dinas Pertamanan Kota Medan,” ungkap Sofyan.
Karena tak ada respon hingga pohon Jalutung itu tumbang menimpa warungnya, akhirnya Sofyan berpikir negatif dengan Dinas Pertamanan Kota Medan.(Red/Is)