JELAJAHNEWS.ID, SUMUT – Komandan Kodim 0204/Deliserdang, Letkol Kav Jackie Yudhantara, SSos, MHan, kembali melakukan suntik Vaksin Covid-19 tahap II di RSUD Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (29/1/2021).
Suntik Vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini dilakukan Dandim untuk kedua kalinya, setelah Jumat, 15 Januari 2021 lalu melakukan suntikan tahap I.
Dandim mengatakan, suntik Vaksin Covid-19 tahap II ini sebagai bukti kepada publik bahwa Vaksin Sinovac benar-benar aman dan tidak memberikan efek samping kepada kesehatan tubuh.
“Saya sudah membuktikan langsung tidak terjadi apa-apa setelah disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac pada 15 Januari lalu. Karenanya, saya kembali mengimbau publik Kabupaten Deliserdang untuk tidak perlu khawatir disebabkan informasi tidak bertanggungjawab dari media sosial akan keamanan dan efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac ini,” terang Letkol Jackie.
Apalagi, lanjut abituren Akmil 2002 ini, pemerintah telah melakukan uji klinis terhadap Vaksin Covid-19 Sinovac ini sebelum melepasnya ke publik.
Bahkan BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) RI dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal terhadap Vaksin Covid-19 Sinovac ini, sehingga efektivitas tidak perlu lagi diragukan.
Di sela pelaksanaan suntik Vaksin Covid-19 tahap II ini, Letkol Jackie berpesan kepada publik untuk tetap menjalankan 3M disiplin Protokol Kesehatan. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
“Suntik Vaksin ini bukan untuk membunuh Virus Corona, tetapi untuk membantu meningkatkan imun di dalam tubuh, sehingga penerapan 3M disiplin Protokol Kesehatan mesti dilakukan kendati telah disuntik vaksin,” tegasnya.
Selain Dandim 0204/DS, suntik Vaksin Covid-19 tahap II di wilayah Kabupaten Deliserdang ini juga diikuti Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Yemi Mandagi, Kadiskes DS, dr Ade Budi Krista, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Pelaksanaan suntik Vaksin Covid-19 kali ini tetap menerapkan SOP (Standard Operational Procedure) Protokol Kesehatan. Seperti peserta wajib melakukan cuci tangan, memeriksa suhu tubuh dan tensi darah, serta petugas medik memakai APD (Alat Perlindungan Diri) lengkap yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).(FP)