MEDAN -Ketua Komisi IV, Paul Mei Anton Simanjuntak mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir, curah hujan sangat tinggi di Kota Medan, Tingginya curah hujan dan angin kencang yang terjadi hendaknya jadi perhatian Pemko Medan dan warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai.
“Tingginya curah hujan sangat berpotensi untuk terjadinya banjir,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak SH kepada wartawan, Sabtu (09/01/2021) menanggapi mulai tingginya curah hujan di Kota Medan.
Pengalaman terhadap banjir beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran bagi Pemko Medan dan seluruh warga agar bisa lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan, termasuk menjaga saluran drainase agar tidak sumbat.
Pengaruh tidak bagusnya saluran drainase sangat besar terhadap terjadinya banjir di Kota Medan. Pemko diharapkan memantau dan memperbaiki drainase yang kurang baik dengan melakukan perbaikan-perbaikan agar warga tidak menjadi korban banjir.
“Begitu juga warga, diharapkan tetap menjaga kebersihan saluran drainase. Apabila ada yang tumpat, diharapkan warga mau bergotong royong membersihkannya. “Setidaknya mengurangi risiko banjir,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) juga diharapkan bisa proaktif memantau pepohonan yang ada di pinggir jalan Kota Medan. Banyak pohon di sepanjang jalan di Kota Medan sudah tua dan buruk sehingga dikhawatirkan akan patah dan menimpa warga yang melintas.
“Jangan sampai akibat kurangnya perawatan yang dilakukan terhadap pepohonan itu, mengakibatkan warga yang melintas menjadi korban akibat tumbangnya atau jatuhnya dahan pohon di jalanan,” ujar Bendahara F-PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini.
Banyaknya pohon yang sudah rapuh di pinggir jalan hendaknya menjadi perhatian DKP Kota Medan. Perlu dilakukan peremajaan dan pemangkasan pohon di pinggir jalan agar pepohonan bisa terawat.
“Sudah banyak pengaduan disampaikan warga ke DKP Kota Medab agar pohon di depan rumah mereka segera dipangkas karena sudah banyak rantingnya yang rapuh dan kerap jatuh. Namun pengaduan warga, banyak yang tidak direspon sehingga kerap pepohonan di Kota Medan ini membuat jatuh korban,” pungkasnya.(red/jai)