JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Pasca dilantik belum lama ini, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggunakan anggaran pembangunan dengan baik dan benar.
Hal ini disampaikan Wali Kota Meda,Bobby Nasution saat memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Pengendalian, Perencanaan, dan Pelaksanaan Pembangunan Kota Medan Tahun 2021, Rabu (3/3/2021) di Hotel Santika Dyandra.
“Jangan ada yang main-main dengan anggaran, jangan ada penyelewengan. Jangan main-main dengan amanah yang diberikan,” tegas Bobby.
Bobby juga menekankan, penanganan Covid-19 harus menjadi fokus utama dan perhatian, serta diperlukan kolaborasi antar OPD dalam penanganan pandemi ini.
Bobby menyatakan, seluruh OPD, camat, lurah, kepala lingkungan harus membantu dinas kesehatan. “Sosialisasikan 3M secara massif. Dan lalukan pula. 3T, testing, tracing, dan threatment. Dan kita harus sukseskan program vaksinasi yang saat ini sedang dilakukan,” sebutnya seraya mengatakan, target imunitas massal harus tercapai.
Selain itu, Bobby juga menitikberatkan pada persoalan infrastruktur, termasuk soal jalan dan drainase. Dia menyebutkan, Dinas Pekerjaan Umum harus bisa mengembangkan citra yang baik di tengah keterbatasan yang ada saat ini.
“Jadikan momentum ini untuk mengajak masyarakat membantu kita,” ucap Bobby seraya menyampaikan, agar pekerjaan di Dinas PU dilakukan oleh orang-orang yang profesional.
Dalam rapat yang bertemakan “Mengoptimalkan Kolaborasi Sumber Daya Pembangunan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, Layanan Publik, dan Ruang Kota Menuju Kota Medan yang Berkah, Maju, dan Kondusif” itu, Bobby juga mengedepankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi berbagai permasalahan perkotaan dan pelayanan masyarakat. Kolaborasi itu bukan hanya antar OPD, tetapi juga dari wilayah.
Selanjutnya, Bobby menyebutkan, konsep Medan Binjai Deliserdang Karo (Mebidangro) itu juga menyarankan sebuah kolaborasi untuk mengatasi persoalan di wilayah masing-masing. Soal kebersihan misalnya, Bobby mengatakan, Medan bisa berkolaborasi dengan Deliserdang.
“Yang diperlukan saat ini adalah sebuah grand disain yang dapat mengatasi persoalan bersama. Dan tentunya sebuah kolaborasi harus menguntungkan semua pihak,” tuturnya.
Selain kebersihan, persoalan banjir juga dapat ditangani dengan berkolaborasi, bukan hanya dengan pemkab/kabupaten terdekat, namun dengan pemerintah provinsi dan pusat.“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah banjir ini sendiri. Karena itu bangun kolaborasi dengan baik. Dan untuk ke pusat, kita harus punya grand disain dan pendataan yang baik,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Bobby juga menyatakan kawasan Kesawan sangatlah potensial, baik sisi wisata maupun perekonomian. Karena itu, dia mengharapkan seluruh OPD berkolaborasi untuk pengembangan kawasan heritage ini. Bobby menegaskan, Kesawan dapat menjadi wajah Kota Medan sekaligus pusat pariwisata dan pelaku UMKM.
Tentunya, lanjut Bobby, cagar budaya di kawasan heritage itu harus tetap dilestarikan. Sehubungan dengan itu, Bobby mengingatkan Satpol PP agar benar-benar melakukan pengawasan agar tidak ada pembangunan di kawasan tersebut yang mengubah bentuk bangunan asli. Dia menginstruksikan Kasatpol PP, Camat Medan Barat, dan Lurah Kesawan agar segera menghentikan pembangunan yang merusak cagar budaya di kawasan tersebut.
Pada bagian akhir arahannya, Bobby menekankan, apa yang disampaikannya ini bukanlah pernyataan seremonial. Dia akan terus mengawasi sehingga benar-benar bisa dilaksanakan OPD.
“Apa yang saya sampaikan ini akan terus dan terus saya tanyakan, terus dan terus saya cross chek, terus dan terus saya minta pertanggungjawaban,” tegas Bobby.
Dalam kegiatan ini, Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Utara Yono Andi Atmoko juga bertindak sebagai narasumber. Dia menyampaikan materi dengan tajuk “Strategi Dalam Implementasi Pembaruan Penilaian Maturitas Penyelengaraan SIPD”. Selain itu beberapa pimpinan OPD Medan juga turut memberikan pemaparan, antara lain Kepala Bappeda, Irwan Ritonga dan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Suherman.
Turut hadir, Kepala Perwakilan BPKP Sumatera Utara Yono Andi Atmoko, Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, S.E., Sekda Ir. Wiriya Alrahman, M.M, para Asisten Setdako, Staf Ahli Wali Kota, pimpinan OPD, Kaban, Direksi Perusahaan Daerah, Kabag, Camat, dan Lurah se-Kota Medan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat itu,
Kegiatan ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain 3M, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini telah mengikuti rapid tes yang dilakukan sebelum mereka memasuki ruang pertemuan.(Jai)