JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Dengan semangat pembangunan berkelanjutan, pembangunan jalan dan jembatan dalam wilayah Tapsel menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Hal ini disampaikan Bupati Tapsel pada acara Safari Isra’ Mi’raj di Kampung Setia Baru, Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel, Rabu (24/3/2021).
Dalam sambutannya Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengatakan, sangat memahami bahwa akses jalan merupakan salah satu urat nadi perekonomian masyarakat di Tapanuli Selatan, tentu saya sangat memahami keinginan masyarakat agar ruas jalan sejak Simpang Trikora sampai simpang Desa Simataniari (Kampung Setia Baru) ketika tadi saya berkunjung kembali ke Kecamatan Angkola Sangkunur, ujar Dolly.
Disamping itu, Bupati juga menceritakan bahwa dirinya sempat membaca berita terkait aspirasi Kepala Desa Simataniari yang menginginkan agar akses jalan di daerah itu segera dibangun. Bupati pun mengaku langsung mengontak Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tapsel guna mengetahui situasi jalan dari simpang menuju ke dalam Desa Simataniari.
Dan, menurut catatan dari Dinas PUPR Kabupaten Tapsel, setiap tahun ruas jalan tersebut diberi perhatian dalam pembangunan. Permasalahannya, jalan di desa itu adalah lokasi yang rawan banjir. Artinya, kalau dibangun jalan hotmix seperti yang diinginkan masyarakat, maka akan hancur dalam sekejap.
Tentu perlu dilakukan peningkatan elevasi badan jalan dengan penimbunan disertai dengan perkuatan dek penahan jalan dibeberapa bagian ruas jalan dan tentunya dilaksanakan secara bertahap serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Bupati juga berkisah bahwa, masyarakat Simataniari khususnya, sangat berperan dalam memenangkan dirinya, menjadi anggota legislatif di Kabupaten Tapsel pada pemilu legislatif 2019 yang lalu. Untuk itu, Dolly mengaku tak akan mungkin tidak memperhatikan kondisi infrastruktur di Desa Simataniari. Tapi, meski demikian, dirinya meminta agar masyarakat Desa Simataniari paham dampak keuangan daerah yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 di Kabupaten Tapsel.
“Artinya apa, dana dari pusat itu sudah dialokasikan ulang untuk penanganan Covid-19 yang menjadi prioritas dengan istilah refocusing, bahkan ditunda, itu kurang lebih dananya sebesar Rp48 miliar. Itulah yang terjadi, faktanya pada saat ini,” imbuhnya.
Bahkan, Bupati mengaku sudah menemui Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut beserta jajarannya seperti Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, PU, Kepala Bappeda, BNPB, dan Perhubungan agar memberikan prioritas untuk turut membangun Kabupaten Tapsel. Pihak pemerintah provinsi berjanji akan memberi prioritas untuk masyarakat Tapsel.
Meskipun dalam kondisi yang cukup sulit akibat Covid-19 saat ini, Bupati berharap agar masyarakat dapat bekerjasama termasuk terus mendo’akan dan mendukung pemerintah agar pembangunan di Kabupaten Tapsel tetap dikembangkan. Tentu penggunaan anggaran memiliki skala prioritas yang sudah diusulkan mulai dari Musrenbang tingkat Desa dan Kecamatan.
“Mudah-mudahan, mulai tanggal 30 hingga 31 Maret 2021, kawan-kawan yang mewakili masyarakat di dewan, bisa ikut memperjuangkan agar menjadi prioritas program pembangunan yang ada termasuk di Angkola Sangkunur,” terang Bupati.
Bupati juga meminta masyarakat untuk mendorong anggota DPRD Kabupaten Tapsel dari setiap Dapil terutama Angkola Sangkunur agar tetap serius memperjuangkan pembangunan. Tentu melalui pertimbangan bersama 14 Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Tapsel, sebab semua harus adil.
Bupati tak ingin ada masyarakat yang terdzalimi. Terkait honorarium dari guru mengaji, madrasah, sekolah minggu, dan bilal mayit, pihaknya mengaku tak bisa menjanjikan yang muluk-muluk. Dolly berjanji akan tetap memperhatikan kesejahteraan dari sektor-sektor tersebut.
Setelah itu Bupati menyerahkan zakat dari BAZNAS Tapsel kepada 15 orang fakir miskin dan anak sekolah yang kurang mampu.
Selanjutnya Safari Isra’ Mi’raj diisi dengan tausiah oleh Al Ustadz Sulaiman Siregar dan turut dihadiri, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Plt. Kabag Kesejahteraan Rakyat Cos Riady Siregar, Camat Angkola Sangkunur M Thohir Parlindungan, Forkopimcam, Ketua BKMT, Ketua IPHI Tapsel, Ketua DMI Tapsel, kades, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh jamaah pengajian akbar serta undangan lainnya.(Irul Daulay)