JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, meminta semua pihak khususnya umat Muslim, agar terus melanjutkan pengajian Al Quran di masjid-masjid, tidak hanya selama bulan Ramadan saja. Kegiatan di luar bulan Ramadan, bisa diisi dengan memahami tajwid maupun cara membaca Al Quran yang benar di Masjid.
“Yang namanya membaca Al Quran atau yang namanya memperbaiki tajwid dan sebagainya di masjid, kami harapkan bisa berlanjut,” kata Dolly disela acara Khatam Al Quran di Masjid Al Irsyad Eks Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga, Kota Padangsidimpuan, Minggu (9/5/2021) malam.
Sebelumnya, Dolly menyampaikan sesuatu hal yang membuatnya miris. Dimana, ada salah seorang publik figur yang beragama Islam mengaku terganggu dengan aktivitas orang membangunkan sahur atau kegiatan menyemarakkan masjid selama bulan suci Ramadan.
Dan perasaan terganggu itu, sambung Dolly, dituliskan pula dalam akun sosial medianya.
Dalam tulisannya, kata Dolly, publik figur itu menyebut jika kegiatan membangunkan sahur seperti itu tidak menghormati orang lain. Padahal, aku Dolly, yang punya hajatan atau ritual selama bulan suci Ramadan itu kaum Muslim.
Jadi tidak bisa serta merta, tak suka atau merasa terganggu dengan kegiatan membangunkan sahur atau semacamnya.
“Bahkan, kegiatan pengajian dan tadarus Al Quran ini akan tetap kita rutinkan sepanjang kami memerintah. Namun kami berharap, dari hari ke hari para peserta tadarus bisa memperbaiki dan memperindah bacaannya. Dan Insya Allah, kita doakan semoga akan berlangsung lebih baik lagi, dengan tetap mematuhi anjuran dari pemerintah sampai pemberitahuan pemerintah bahwa Covid-19 telah berakhir,” tegas Dolly.
Pada kesempatan itu juga, Dolly menyampaikan pesan dari Gubernur Sumut kepada warga Tapsel bahwa Covid-19 masih belum berakhir. Dan trennya di kota-kota besar seperti Medan, Tebing Tinggi sebut Dolly, kembali meningkat .
Di kota Medan ruang ICU di rumah sakit se-kota Medan penuh, di Tebing Tinggi, dalam 5 hari ke belakang sejak Walikota Tebing Tinggi paparkan di depan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumut Jum’at 07 Mei lalu sudah 12 orang meninggal dunia.
“Kita tidak mengharapkan hal itu terjadi di Tapsel. Untuk itu kami berpesan, tetap gunakan masker ketika bertemu dengan orang lain. Kemudian, sebisa mungkin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dan sesuai dengan anjuran pemerintah pusat untuk tidak melakukan kegiatan ke luar daerah atau mudik,” ujar Dolly.
Sebab, saat ini aparat baik itu TNI-Polri dan lainnya, sudah sangat tegas. Yang mana, apabila ada warga nekad menerobos ke perbatasan, diminta untuk memutar balik atau kembali ke daerah masing-masing. Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Dolly mengajak agar masyarakat menunda dulu berpergian ke luar daerah atau mudik sampai pandemi Covid-19 berakhir.
Menjelang akhir Ramadan, Dolly maupun keluarga besarnya mengucapkan mohon maaf kepada jajaran ASN atau masyarakat Tapsel, bilamana dalam bertugas maupun bergaul sehari-hari ada berbuat kesalahan dan kekhilafan. Kiranya, Allah SWT masih mempertemukan di bulan Ramadan yang akan datang.
Kegiatan itu, juga diisi tausiyah yang dibawakan ustadz H Arpan Marwazi Gultom.
Turut hadir, Asisten I Hamdan Zen, Asisten II Moh Said, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis Pertanian Bismark Maratua, Ka BKD Ahmad Suaib Harianja, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Kabag Kesra Cos Riady Siregar, Ketua PKK Kabupaten Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu, Ketua Koni Tapsel, Sekretaris MUI Tapsel serta para tokoh agama lainnya. (Irul Daulay).