JELAJAHNEWS.ID, SERGAI – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya menerima kedatangan 18 Kepala Keluarga asal Desa Deli Muda Hilir Kecamatan Perbaungan di ruang rapat T. Rizal Nurdin Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (30/4)2021).
Ke-18 Kepala Keluarga ini merupakan masyarakat terdampak penggusuran lahan milik PT KAI. Kedatangannya langsung direspon hangat oleh Bupati dan Wabup Sergai sehingga mengurangi rasa kesedihan yang selama ini terselip di pikiran mereka.
Setelah berdiskusi, Bupati dan Wabup Sergai secara pribadi memberikan bantuan berupa uang tunai untuk meringankan beban atas permasalahan yang menimpa warga sekitar rel tersebut.
” Atas nama Pemkab Sergai, kami turut prihatin kepada masyarakat khususnya warga Desa Deli Muda Hilir Kecamatan Perbaungan yang terdampak penggusuran oleh PT KAI. Saya dan Pak Wabup membantu ala kadarnya. Semoga bisa meringankan beban warga,” kata Bupati.
Di hadapan 15 orang perwakilan warga yang hadir, Darma Wijaya menyampaikan bahwa setiap keluarga mendapatkan uang tunai sebesar Rp750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Bantuan ini juga diberikan langsung kepada warga yang hadir.
” Kami mohon jangan dilihat dari nilainya. Karena ini hanya inisiatif saya dan Pak Wabup. Sebab, kalau anggaran seperti ini dari Pemkab Sergai tidak ada,” tukasnya.
Dalam hal ini, kami meminta pihak PLN agar bisa mengembalikan meteran listrik rumah warga yang sebelumnya dicopot karena penggusuran beberapa waktu lalu itu.
“Kami berharap kepada PLN sudilah kiranya warga Desa Deli Muda hilir yang digusur tidak lagi membayar biaya pemasangan meteran listrik di rumah baru mereka. Sebab sebelumnya mereka juga sudah memiliki itu,” terangnya.
Salah seorang warga Deli Muda Hilir biasa disapa Pak Is, mengaku berterima kasih kepada Bupati dan Wabup Sergai atas perhatian yang diberikan.
“Kami warga masyarakat Desa Deli Muda Hilir yang terdampak penggusuran PT KAI, banyak mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Bupati dan Wabup serta umumnya Pemkab Sergai yang telah membantu kami. Bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini mengungkapkan bantuan ini cukup membantu mengingat mayoritas mata pencaharian warga tidak menetap.
“Ya cukup membantu. Seperti kata Pak Bupati tadi memang gak bisa kita nilai dengan besar rupiahnya. Namanya juga lagi susah seperti ini berapa aja pasti kurang. Yang pentingkan pemanfaatan bantuan yang diterima,” tutupnya.
Ia juga menuturkan, saat ini dirinya dan para korban penggusuran mengungsi tinggal di rumah anak hingga kerabat dekat.(Jai)