JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu, SH, mengatakan bahwa pejuang dalam membangun Tapsel miliki slogan Marudan Marlasniari (Mar-Mar Style) yang berarti, semua mempunyai andil dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Demikian disampaikan Bupati disela acara Malam Keakraban Bupati Tapsel bersama jajaran pimpinan OPD, di Aula Rumah Dinas Kantor Bupati Tapsel, Selasa (16/2/2021).
“Dulu sewaktu awal menjabat Bupati, tentu mengalami berbagai kesulitan. Dimana, kondisi dinamika sosial serta politik tinggi apa lagi kemampuan daerah saat itu masih rendah. Tetapi atas kerja sama kita, defisit yang terjadi di tahun 2010 itu, secara bertahap sudah bisa kita selesaikan. Masalah sosial dan politik terjadi saat penetapan ibu kota Tapsel,” jelas Bupati
Bupati juga menegaskan, semewah- mewahnya di sini, harus menggunakan anggaran dengan baik. Sebab, masih ada rakyat yang tinggal di balik-balik bukit. Ukuran-ukuran resmi yang berlaku di Indonesia bahkan di dunia, sesuai dengan Human Development Index (HDI) Desember kemarin sudah tembus di 70,12%.
“Saya titipkan ini supaya solidaritas terus dijaga. Kompak saja kita belum tentu berhasil apalagi kalo kita tidak kompak,” tambahnya.
Sesuai dengan surat No.157 dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tanggal 15 Februari 2021, masa jabatannya sebagai Bupati akan berakhir pada 17 Februari 2021. Menurut surat itu juga, Februari 2020 ini harus diadakan pelantikan kepala daerah, walau masih ada sengketa Pilkada di MK. Apalagi pelantikan pimpinan daerah di laksanakan secara virtual.
Sementara itu, Ketua TP PPK Tapsel, Ny Hj Syaufia Syahrul M Pasaribu, mengatakan bahwa sepuluh tahun yang lalu dia datang ke Tapsel karena amanah dari rakyat dan mulai belajar PKK dari nol. Dia ingin akhiri masa jabatannya tanpa celah. Syaufia juga berterima kasih kepada seluruh wakil ketua maupun seluruh anggota PPK, begitu juga ketua TP PPK di kecamatan.
“Saya juga selalu mengingatkan bahwa bekerjalah tanpa memandang jabatan suami, karna PKK itu bukan jabatan struktural. Apa yang sudah saya kerjakan di Tapsel belum apa-apa,” katanya.
Sedangkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapsel, Drs Parulian Nasution, MM, menyampaikan bahwa 10 tahun merupakan waktu yang singkat, untuk aktifitas tetapi terlalu lama untuk terkhidmat. 10 tahun sudah Bupati mengantarkan tugas-tugas pengabdiannya.
“Terasa sangat singkat ketika melihat banyaknya torehan-torehan sejarah serta catatan-catatan indah dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Jujur kita mengakui bahwa pembangunan Tapsel, dari tangan beliau tercipta banyak keberhasilan. Di samping pembangunan di bidang sarana perkantoran Pemkab, juga sudah terjadi pemerataan dalam pertumbuhan pembangunan,” terangnya.
Sesungguhnya, Sekda melihat di antara Bupati dan Wakil Bupati tidaklah inginkan adanya perpisahan. Yang ada hanyalah keakraban, namun hanya waktu yang membatasi. Pihaknya, atas nama seluruh pimpinan OPD, masih sangat berharap setiap saat terus diberi pembinaan, bimbingan, serta arah dari Bapak Syahrul agar Tapsel kedepan bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
Karena, esok harus lebih baik daripada hari ini. Kepada seluruh pimpinan OPD selama ini yang sudah diajak kerja keras dalam melaksanakan tugas sampai meraih keberhasilan, maka jadikan hal itu sebagai pelajaran. Turut hadir Ketua DPRD Tapsel, Wakil Bupati Tapsel, Pimpinan OPD, Sekertaris, Kepala Bagian, Camat se-Tapsel,Wakil Ketua PKK Tapsel, Ketua Darma Wanita, PKK Tapsel. (Irul)