JELAJAHNEWS.ID, KARO – Bupati Karo, Terkelin Brahmana MH melakukan serah terima buku tabungan (Serbutab) kepada penerima bantuan program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) secara simbolis kepada masyarakat Desa Tanjung Barus, Senin (12/10/2020).
Acara Serbutab ini disaksikan Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Kadis Perkim Paksa Tarigan, Kadis Pertanian Munarta Ginting, Sekcam Barusjahe, Bersama Ketaren dan para Kepala Desa perwakilan se-Kecamatan Barusjahe.
Dalam pertemuan itu, Bupati menyebutkan bahwa program BSPS atau dengan istilah lain bedah rumah, di mana program ini jauh hari sudah diusahakan anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu.
“Bapak Bob Andika yang menggedor ke tingkat Kementerian PUPR, sehingga program ini dapat kita usulkan. Jadi Pemkab Karo sangat mengapresiasi adanya sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan pembangunan dab kemakmuran masyarakat,” tuturnya.
Terkait hakl tersebut, kata Bupati, lakukan program BSPS Ini dengan sebaik baiknya, agar menjadi catatan di Kementerian PUPR, bahwa program tersebut sangat berdampak luas membantu masyarakat.
Sementara anggota DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu mengatakan program BSPS ini dapat “gol” di tingkat Kementerian PUPR, tidak terlepas dari dukungan Pemkab Karo.
“Bersyukurlah tahun 2020 ini sudah turun dana program bedah rumah sebanyak 652 unit, sesuai usulan dari Pemkab Karo ke Kementerian PUPR, dengan perincian satu unit rumah dibedah berbiaya 17,5 juta,” jelasnya.
Meskipun begitu, Bob Andika berharap tahun 2020 ini semuanya berjalan dengan baik, sehingga kemungkinan 2021 akan mendapat penambahan biaya per unit bedah rumah dari 17,5 juta menjadi 20 juta.
Sementara itu, Kadis Perkim Paksa Tarigan mengatakan, tahun 2020 bantuan BSPS ini sudah cukup lumayan dalam menyentuh kehidupan masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni. Apalagi seusai data di 27 kecamatan di Karo ada jumlah rumah penduduk 97.000 unit. Tapi diantaranya terdapat 4000 unit yang tidak layak huni.
Sedangkan, rumah yang sudah terkordinir sesuai data ada 800 unit rumah, jika dicocokkan dengan data maka masih ada kekurangan yang harus di masukkan kedalam program bedah rumah sebanyak 3.200 unit lagi.
“Kita berharap kedepannya, Bapak Bob Andika memenuhi kuota ini dengan melakukan lobi ke tingkat pusta lagi, sehingga masyarakt karo terbantu,” pungkasnya.(Jai)