KARO – Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah mengapresiasi warga desa di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19), dengan menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah.
Hal ini disampaikan Mayjen TNI Fadhilah saat melakukan kunjungan ke Batalyon Infanteri (Yonif) 125/Simbisa, Kabanjahe, Senin (11/05/2020). Kedatangan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah disambut Bupati Karo Terkelin Brahmana, Danbrigif 7 /RR Kolonel Inf Agustatius Sitepu, Danyonif 125/Smb Letkol Inf Anjuanda Pardosi, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty Sebayang, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Dandim 0205 /TK Letkol Inf Taufik Rizal, Dandenpom – I/2-1 Letkol CPM H. Siagian.
Mayjen TNI MS Fadhilah mengunkapkan apresiasinya atas kepedulian desa-desa di Kabupaten Karo dalam memutus mata rantai virus corona.“Hal ini cukup saya apresiasi,” tegas Mayjen TNI Fadhilah.
Dia pun meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karo memdokumentasikan kepedulian desa-desa mengikuti protokol kesehatan pemerintah dalam bentuk film documenter.“ Supaya film dokumenter tersebut menjadi aset bagi daerah lain. Sebab layak untuk disebar,” ujar Pangdam.
Merespons hal itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan akan berkoordinasi dengan Forkopimda. “Tentu ini menjadi atensi Forkopimda kedepan. Sekali lagi terimakasih Bapak Panglima sudah datang ke wilayah Tanah Karo dan memberikan saran, sumbangsih bagi kemajuan Tanah Karo,” kata Terkelin.
Sementara itu, Danbrigif 7 /RR Kolonel Inf Agustatius Sitepu menyatakan, kedatangan Pangdam I /BB Mayjen TNI MS Fadhilah dalam rangka mengecek kesiapan Yonif 125/Smb dalam menjalankan operasi Mabes TNI.
“Pemeriksaan pasukan ini untuk meyakinkan komando atas, prajurit Yonif 125 /Smb akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan darat sektor Selatan RI-PNG di wilayah Papua Tahun 2020 ini,” sebut Kolonel Agustatius.
Diakuinya, pemeriksaan kesiapan prajurit Yonif 125/Simbisa, berbeda dari sebelumnya karena pandemi Covid-19. “Pemeriksaan prajurit tidak digelar lagi secara kekuatan penuh di lapangan Yonif 125/smb ,karena memperhatikan physical distancing,” pungkasnya. (Jai)