TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, mengucapkan terimakasih ke TNI AD atas pelaksanaan TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0212/Tapsel, di Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat. Mewakili masyarakat, Bupati juga menyampaikan rasa syukurnya, karena beberapa rumah ibadah sudah diperbaiki dan akses jalan semakin diperlebar.
“Sebelum TMMD, ada masyarakat di satu lokasi, dengan sangat terpaksa, ngungsi ke lokasi lain karena tidak ada akses (jalan),” ujar Bupati disela acara kunjungan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0212/Tapsel, di Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel, Jumat (2/7/2021).
Sebelumnya, hari Rabu dan Kamis tanggal 30/6 dan 1/7 pihaknya bersama Forkopimda dan OPD terkait menyisir lokasi terakhir TMMD Tapsel yaitu di Kecamatan Angkola Sangkunur. Di sana, masyarakat sangat senang dan mengucapkan terima kasih ke segenap jajaran TNI AD. “Semoga, TMMD kali ini,” harap Bupati, “membawa dampak perubahan dan kesejahteraan masyarakat Tapsel.”
Sedangkan, Dandim 0212/Tapsel Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing, SIP, dalam laporannya menyampaikan bahwa TMMD merupakan bahagian dari program operasi Bhakti TNI dengan mempertimbangkan kemampuan satuan tugas (Satgas).
Rooy yang juga selaku Dansatgas TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0212/TS mengaku bahwa pengawasan dan evaluasi sangat penting guna memberi masukan agar pelaksanaan TMMD berhasil mencapai tujuan dan sasaran.
Adapun lokasi titik nol TMMD ke-111 di Kodim 0212/TS yakni, Dusun Tangga Batu, Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel. Di mana, dilakukan pembukaan akses jalan hingga ke Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur yang panjangnya lebih kurang 8 Km.
Tujuannya, guna pembukaan jalan itu yakni untuk mempermudah petani maupun masyarakat setempat dalam beraktivitas dan menjual hasil buminya menuju pasar terdekat.
“Di sini, mayoritas (masyarakat berprofesi) petani salak dan karet. Selama ini mereka menggunakan kuda untuk mengangkut hasil buminya maupun berjalan kaki atau digotong,” sebutnya.
Selain itu, manfaat pembukaan akses jalan itu dari segi aspek pertahanan yakni, untuk pergeseran prajurit TNI dan alutsista, jika ada ancaman serangan asing yang datang dari Samudera Hindia.
Di sini, kata Dandim, ada Batalyon Infantri (Yonif) 123/Rajawali (Rw) sehingga apabila ada ancaman dari Pantai Barat, maka akses jalan itu dapat dipergunakan sebagai lokasi pergeseran prajurit yang bisa menghemat waktu sekira 1 hingga 1,5 jam.
“Sedangkan tujuan TMMD untuk sasaran non fisik yakni, bela negara, pemahaman kualitas hidup beragama, meningkatkan hasil produksi tani, ciptakan Kamtibmas dan paham hukum, pemahaman bahaya narkoba, pelayanan KB, Posyandu, dan Pos pembinaan terpadu (Posbindu) penyakit tidak menular (PTM), cegah stunting dan Covid-19,” terangnya.
Dandim mengurai, pelaksanaan TMMD di Kodim 0212/TS itu dimulai dengan tahap perencanaan pada 1 Maret sampai dengan 33 Mei. Dilanjutkan tahap persiapan pada 24 Mei sampai dengan 12 Juni yang di dalamnya termasuk kegiatan pra TMMD selama 21 hari.
Selanjutnya untuk tahap pelaksanaan, pembukaan TMMD dimulai pada 15 Juni di Makodim 0212/TS. Lalu pelaksanaan inti TMMD dimulai 15 Juni sampai dengan 14 Juli sekaligus penutupan di Makodim 0212/TS.
“Untuk tahap pengakhiran (finishing) pada 15 Juli sampai dengan 22 Juli,” tandasnya.
Sementara Ketua Tim Wasev TMMD ke-111, Mayjend TNI Eka Wiharsa, menyebut bahwa tujuan kedatangan pihaknya guna melihat kinerja Satgas TMMD di Kodim 0212/TS mulai dari tahap perencanaan, persiapan, sampai dengan pelaksanaannya.
Menurut Eka yang juga menjabat sebagai Asisten Operasional (Asops) Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu bahwa ada beberapa kegiatan yang sangat menyentuh bagi masyarakat baik sasaran fisik maupun non fisik. Baginya, sasaran non fisik sangat penting bagi masyarakat dan tidak dapat disepelekan. Dia berharap, agar kegiatan non fisik itu dapat terus berlanjut, meski pelaksanaan TMMD telah usai.
“Kemudian untuk sasaran fisik, saya kira sangat luar biasa, karena bisa menghubungkan dua desa yang tadinya sulit karena akses jalan belum memadai,” cetusnya.
Mudah-mudahan, setelah dibukanya akses jalan sepanjang 6.400 meter dan ada yang yang diperkeras sepanjang 1.400 meter bisa membawa kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, pembangunan 5 jembatan darurat dalam TMMD itu juga sangat baik dan bermanfaat. Tak lupa, ia berpesan agar hasil kerja dari Satgas TMMD dipelihara dan dirawat agar jangka pakainya bisa lebih lama.
“Mungkin ke depannya bisa ditingkatkan, diperkeras sehingga bisa digunakan untuk kendaraan roda empat. Saya berharap hubungan kemanunggalan TNI dengan pemerintah dan masyarakat agar terus dilanjutkan,” harapnya.
Setelah itu, Asops KASAD bersama Bupati Tapsel, Danrem 023/KS Kolonel (Inf) Febriel Buyung Sikumbang, SH MM, Dandim 0212/TS, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SH SIK MH, dan OPD terkait meninjau pelaksanaan TMMD di Dusun Tangga Batu dan di lokasi tersebut Asops Kasad melakukan penanaman pohon. (Irul Daulay)