JELAJAHNEWS.ID – Bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3% akan berakhir Desember 2022.
Seperti diketahui, Pemerintah Pusat telah menurunkan suku bunga KUR yang sebelumnya 6% kini menjadi 3%.
“Dalam waktu yang tinggal sebulan ini, kami mengajak para pelaku UMKM untuk mengajukan KUR, silahkan datang ke bank,” kata Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait usai rapat koordinasi realisasi penyaluran KUR Sumut di Ruang Rapat Kantor Gubernur Lantai 2, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (17/11/2022).
Dikatakan Naslindo, hingga 16 November 2022, realisasi KUR yang sudah disalurkan mencapai Rp 16,4 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 404.223. Sektor terbesar yang memanfaatkan KUR adalah sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 7,2 triliun dengan debitur sebanyak 215.000.
Selanjutnya sektor pertanian yang mencapai Rp 6,3 triliun dengan debitur sebanyak 135.000. Kemudian sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya mencapai Rp1,15 triliun dengan 25.000 debitur.
Meski realisasi cukup tinggi, dengan jumlah UMKM yang begitu besar, seharusnya realisasi KUR bisa lebih tinggi. Oleh sebab itu, Naslindo mendorong perbankan untuk mensosialisasikan secara masif kepada masyarakat mengenai suku bunga KUR yang hanya 3%.
Naslindo mengatakan pembiayaan KUR ini diharapkan dapat mendorong investasi dan penambahan usaha. Serta akan meningkatkan perekonomian daerah secara umum.
“Kami berharap terjadi percepatan pemulihan ekonomi dan pada tahun 2023 kita bisa bertahan perekonomiannya,” ujar Naslindo.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Untung Santoso mengharapkan penyaluran KUR dapat benar-benar berdampak positif pada upaya pemulihan ekonomi di Sumut. “Kemarin juga Pak Gubernur (Edy Rahmayadi) juga ingin memastikan subsidi 3% itu betul-betul bisa dinikmati masyarakat,” kata Untung.(jns)