JELAJAHNEWS.ID – Penyanyi Batak sekaligus produser yang satu ini tentu tak asing lagi di kanca musik Pop Batak maupun kalangan pecinta musik di Indonesia.
Bukan itu saja, penyanyi yang menamatkan SMP dan SMA di Jakarta ini sudah lama melanglang buana di blantika musik Pop Batak, khususnya di Kota Jakarta, Kota Medan dan daerah lain di Indonesia.
Sehingga wanita berparas cantik ini tidak asing lagi di telinga para pencinta musik Batak, terkhusus bagi pecinta musik yang betema percintaan.
Bulan Panjaitan, pembawa lagu ‘Taruli di Tikkina’ di kalangan pecinta musik daerah atau etnik Batak namanya sangat populer dengan ciri khas suara pun alunan musiknya.
Penyanyi kelahiran Bagan Batu, Riau ini resmi merilis lagu dan video musik single terbarunya, ‘Taruli di Tikkina’. Lagu ciptaan Hendry Manullang sangat enak didengar dari alunan lirik-lirik musiknya.
Lagu batak ‘Taruli di Tikkina’ baru saja dirilis Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 19.00 WIB malam ini. Lagu Batak yang diproduksi Bulan Tua Record ini tampaknya memiliki daya tarik tersendiri. Bukan cuma bagi masyarakat Batak saja, namun juga bagi warga Indonesia lainnya.
Buat anda yang punya hobi musik, bernyanyi mungkin jadi cara yang paling pas untuk melepaskan penat, membangun mood atau hanya untuk sekedar mengisi waktu luang.
Nah ternyata, di balik lagu ‘Taruli di Tikkina’ tersimpan cerita sedih yang melatarbelakanginya dan diangkat dari kisah nyata yang dialami sang vokalis sendiri.
Kadang sebuah lagu menjadi terkenal bukan hanya karena musiknya, tetapi juga cerita di baliknya. Selalu ada kisah yang bisa dibahas di balik lagu ‘Taruli di Tikkina’. Entah itu pengalaman pribadi atau cerita dari orang lain.
Jika dilihat dari lirik, lagu ini berkisah tentang percintaan dengan sepasang kekasih yang menjalin hubungan serius, walaupun diujung percintaan itu terjadi perpisahan, sementara selama menjalani hubungan semua dilakukan demi kebahagiaan pasangannya.
Kepada redaksi jelajahnews.id, Minggu (20/3/2022) malam, Bulan Panjaitan menceritakan kisah unik dibalik lagu yang baru saja ia dirilis.
Awalnya, cerita lagu ini Bulan sedang curhat dengan sang penciptanya Hendry Manullang. Dimana suatu ketika (saat itu) Bulan punya pasangan, tetapi hubungan kedua sejoli itu sedang tidak baik-baik saja.
Namun, terhadap pasangannya Bulan melakukan segalanya untuk dia, dan apapun permintaannya semua dituruti demi membahagiakan kekasihnya.
Perjalanan cinta kedua pasangan ini, tak kala mereka sering bertengkar dan usai itu pasangannya justru curhat di sosmed dengan cara mempermalukan dirinya. Kendati begitu Bulan tak pernah membalaskannya.
“Tapi setiap kami bertengkar
dia selalu mempermalukan aku di sosmed dan mencemarkan nama baik nya. Tapi puji Tuhan aku tidak pernah membalasnya,” ujarnya bercerita.
Disamping itu, karena selama ini apa yang Bulan lakukan terhadap pasangannya selalu diberikan untuk dia.
Semua diberikan dengan tulus dan ikhlas tanpa ada unsur paksaan, bahkan tidak berharap untuk di balas kembali oleh kekasihnya.
Alhasil, Bulan pun mengakhiri hubungan itu tanpa meminta sesuatu apa pun yang sudah pernah diberikan untuk pasangannya. Saat hubungan mereka berakhir, pria yang ia cintai itu tidak pernah terima dia ditinggalkan.
“Sekalipun dia tidak terima,
tapi aku tetap melepaskannya karena aku berpikir ini adalah jalan yang terbaik bagi kami berdua,” ujarnya.
Kemudian, setelah hubungan mereka berakhir dan sudah resmi tak lagi punya hubungan apa-apa, Bulan pun menyakini bahwa rejeki, jodoh dan maut sudah diatur oleh Tuhan.
Bukan hanya itu, Bulan pun percaya bahwa semua akan indah pada waktunya.
“Semoga dia bisa bahagia tanpa aku,
dan demikian juga dengan aku. Karena aku percaya rejeki, jodoh dan maut sudah diatur oleh Tuhan. Dan aku percaya semua akan indah pada waktunya, sehingga Tuhan akan memberikan yang terbaik,” tukas Bulan Panjaitan.
Berikut Lirik Lagu Batak ‘Taruli di Tikkina’ :
“TARULI DI TIKKINA”
Cipt : Hendry Manullang
Voc : Bulan Panjaitan
Produksi : Bulan Tua Record
Marlaba do au
Nahea Bagas Makkaholongi ho
Di Sude Tikki ku Saluhut Holong
Nadirohakkon
Nungnga Hea Hu Lehoni Tuho
Sahat tu Sadarion
Ias ni Roha do Hupillit Dalan
Makkaholonginho
Datung so Malengleng Rohakki
Marningot Parsirangan
Pos Rohaki on do dalan
Nadumenggan.
REFF
Jala porsea do au
Sude Taruli di Tikkina
Soala Gogo Natarpatupa
Manang si ahut Lomoni roha
Dang Nasoboi marholso
Naeng do tong hu
Halungunton
Alai tu Tuhani do Hupasahat
Nasa Nadingolukkon.
(BTM)