JELAJAHNEWS.ID – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali berhasil meraih penghargaan dalam ajang bergengsi Annual Report Award (ARA) 2023 yang diselenggarakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin malam (7/10/2024). Dalam ajang tersebut, BTN berhasil penghargaan pada kategori Perusahaan Go Publik Keuangan.
“Penghargaan ini membuktikan BTN sebagai perusahaan terbuka selalu memenuhi kaidah transparansi, governance dan memperhatikan kepentingan investor pasar modal. Kami sangat bangga bisa mendapatkan penghargaan ARA 2023, dimana pada ARA 2022 BTN juga mendapatkan penghargaan pada ketegori BUMN Keuangan, ” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/10).
Nixon mengatakan, prestasi tahun ini meningkat dibandingkan ARA 2022, dimana tahun ini BTN masuk dalam Perusahaan Go Publik yang penyajian laporan keuangannya menjadi salah satu yang terbaik dari seluruh emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia. Penghargaan ini akan membuat BTN semakin kuat dalam menerapkan prinsip good corporate governance (GCG).
“Kami sangat berterima kepada Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) dan juga dewan juri ARA 2023 yang kembali memutuskan BTN mendapatkan penghargaan dalam ajang yang cukup bergengsi ini. Penghargaan ini akan membuat BTN menjadi lebih baik lagi dalam pelaksanaan GCG baik dalam sisi bisnis maupun operasional,” tegas Nixon.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) yang juga Ketua Panitia Pengarah ARA 2023 Prof Mardiasmo dalam rilisnya mengatakan, Kegiatan ARA 2023 merupakan penyelenggaraan kegiatan ARA yang ke-19 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002.
“Kegiatan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik governansi, termasuk keberlanjutan, yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan serta pemberian rekomendasi perbaikan terhadap seluruh peserta ARA,” katanya.
Dalam ARA 2023, penilaian dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar. Kriteria ARA disusun dengan mengakomodir ketentuan atau standar terkait pengungkapan informasi dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan dan best practices di bidang corporate governance serta selalu di-update untuk menyelaraskan dengan perkembangan yang ada.
ARA 2023 menggunakan kriteria yang telah selaras dengan SE OJK 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan, termasuk lampiran SE OJK 16/2021 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Berkelanjutan, yang mengacu pada POJK 51/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan, dan mengakomodir Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) 2021, serta ASEAN CG Scorecard. “Panitia mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah mendukung suksesnya penyelenggaraan ARA 2023 ini,” pungkas Mardiasmo.(jn/**)