MEDAN – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan mengalami kenaikan, dimana satu bulan yang lalu hanya sekitar 60 sampai 90 kasus perhari, tetapi saat ini penambahan kasus perhari mencapai 400 kasus. Bahkan pernah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 700 kasus perhari.
Hal ini berbanding lurus dengan testing yang dilakukan Pemko Medan, dimana dari 2.900 testing perhari dilakukan, saat ini telah dilakukan testing diatas 3.000 dan target perhari dilakukan testing sebanyak 4.900,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika menghadiri Rapat Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM level 4 secara virtual dari rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (31/7).
Dalam rapat dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartato ini, turut mendampingi Wali Kota Unsur Forkopimda diantaranya Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Dandim 0201/BS Kol Inf Agus Setiandar.
Dijelaskan Bobby Nasution, dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka BOR juga meningkat. Saat ini jumlah BOR di Kota Medan sudah mencapai 73 persen dengan konfersi dari 8.000 lebih jumlah tempat tidur yang ada di Kota Medan baru 28 persen tempat tidur khusus pasien Covid-19.
“Kami terus meminta kepada seluruh rumah sakit di kota Medan agar dapat menyediakan tempat tidur khusus Covid-19 sebanyak 30 persen dari jumlah tempat tidur yang ada,” jelas Bobby Nasution
Bobby Nasution menambahkan Pemko Medan juga telah menyediakan tempat isolasi terpusat dengan jumlah tempat tidur sebanyak 5.000 lebih. Tempat isolasi ini kami fokuskan untuk lingkungan yang saat ini masih berada di dalam zona merah.
“Dari 2.001 lingkungan ada lima lingkungan yang zona merah, dan sebanyak 7 lingkungan sudah satu bulan ini masih berada di zona orange, maka Pemko Medan akan mewajibkan lingkungan tersebut akan kami Isolasi. Apalagi warga yang OTG akan kami sarankan untuk Isolasi karena warga OTG mereka merasa tidak ada gejala dan beraktifitas sehingga lebih rawan untuk menyebarkan virus Covid-19,” tutur Bobby Nasution.
Dijelaskan Bobby Nasution,Pemko Medan telah melakukan 40 titik penyekatan ketika PPKM Darurat, namun sejak diberlakukannya PPKM level 4 ada beberapa kebijakan yang memperbolehkan pelaku UMKM menerima pengunjung makan ditempat dengan batasan waktu 20 menit.
Kedepannya setelah berkonsultasi dengan Forkopimda,kami berencana akan mengurangi jumlah titik penyekatan dan digantikan dengan mendatangi langsung tempat pelaku usaha maupun tempat aktifitas masyarakat.
“Turun langsung ini jika ditemukan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan maka kami akan memberikan hukuman yakni Swab Antigen,” ungkap Bobby Nasution.
Selanjutnya Bobby Nasution menjelaskan selama PPKM Darurat dan PPKM level 4 diberlakukan, Pemko Medan telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat berupa paket sembako sebanyak 123 ribu lebih.
” Bantuan Paket sembako ini kami alokasikan dari APBD sebesar 33 Milyar. Selain itu bantuan dari Pemerintah Pusat juga akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak,” jelas Bobby Nasution.
Terakhir Bobby Nasution menyampaikan, bahwa terkait Vaksin, kami telah mendapatkan informasi bahwa telah sampai vaksin kiriman Pemerintah Pusat. Namun vaksin tersebut masih ada di Pemerintah Provinsi Sumut belum diterima Pemko Medan.