JELAJAHNEWS.ID – Jamaah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Nurul Hidayah Kecamatan Angkola Selatan diajak untuk membentuk Koperasi Syariah atau Baitul Maal Wattamwil, agar dapat menambah kas BKMT, sehingga ekonomi warga sekitar bisa meningkat.
Selain menambah kas, juga karena melihat peluang Tapanuli Selatan yang kaya dengan sumber daya alam (SDA) yang dapat dijadikan menjadi produk-produk khas daerah.
Menariknya, ajakan tersebut datang dari orang nomor satu di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu.
Ajakan Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dan Ketua TP PKK Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu itu disampaikan ketika menghadiri pengajian Akbar BKMT Nurul Hidayah di Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan, Selasa (20/9/2022) sore.
“Kenapa saya ajak para jamaah BKMT untuk membentuk Koperasi Syariah maupun Baitul Maal Wattamwil, karena saya melihat peluang Tapanuli Selatan yang kaya akan sumber daya alam yang dapat dijadikan produk-produk khas daerah sehingga diharap dapat meningkatkan ekonomi anggota pengajian,” kata Dolly Pasaribu.
Kata Bupati, jika kedua hal itu segera dibentuk maka semakin efektif programnya. Ia pun beri contoh jika Rp500 atau Rp1.000 dikumpulkan dalam wadah Koperasi Syariah maupun Baitul Maal Wattamwil maka sangat bermanfaat ke hal yang lebih produktif.
Artinya bisa membiayai usaha jama’ah yang buka usaha seperti kedai nasi, keripik ubi atau usaha halal lain. Lalu pengawasan jama’ah BKMT atau dari keluarga jama’ah yang sudah diberikan pengetahuan dimaksud.
“Pendeknya, program ini dari jamaah, oleh jamaah dan untuk jamaah BKMT sendiri. Selain mendapat ilmu agama juga menambah kesejahteraan anggota jamaah BKMT,” ujar Bupati Dolly.
Sementara, Ketua TP PKK Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu juga mengajak jamaah BKMT yang sedang memasuki usia kehamilan untuk rutin memeriksakan kandungannya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kecamatan maupun desa.
Tak lupa, Rosalina turut mengajak para suami agar mendampingi istrinya yang hamil jika melakukan pemeriksaan ke Posyandu. “Karena sebagian daripada itu merupakan tindakan pencegahan stunting anak,” ucapnya.
Salah satu keharmonisan sebuah keluarga adalah terciptanya anak yang sehat, sholeh dan berbakti kepada kedua orang tua. Untuk itu, ia mengajak segenap anggota BKMT agar sama-sama menjaga kesehatan anak-anak untuk menuju generasi Tapsel yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera.
Sebelumnya, pengajian Akbar tersebut dirangkai dengan penyerahan sembako kepada para Lanjut Usia (Lansia) yang ada di Desa itu. (JN-Irul)