JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) mengharapkan kepada pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten/Kota untuk mencari bibit atlet serta mempersiapkannya guna menghadapi berbagai kejuaraan di berbagai tingkatan.
Pesan itu disampaikan pada Penutupan Kejuaraan Taekwondo Poomsae 2020 di Gedung Serbaguna, Jalan Pancing/Jalan Willem Iskandar Medan, Minggu (15/11/2020) sore. Menurut Ijeck, kejuaraan yang memperebutkan Piala Kepala BNN Sumut, terlihat meriah dan para atlet begitu bersemangat.
Ada 434 peserta yang mendaftar, sehingga kegiatan tersebut dinilai luar biasa. Karena itu dirinya berharap para atlet terus semangat berlatih serta mampu menunjukkan kemampuan di berbagai kompetisi.
“Kejuaraan ini sangat baik, dalam hal penyelenggaraan, penataan dan lokasi kegiatan. Kepada pengurus TI Kota Medan dan Kabupaten/Kota lainnya, teruslah berkegiatan. Kami berharap anak-anak kita di Sumut banyak yang punya hobi olahraga, sebagaimana yang dibuat oleh BNN ini untuk menyalurkan bakat seperti dalam kejuaraan ini,” ujar Ijeck.
Dengan penyaluran hobi, terutama olahraga, katanya, masalah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda bisa diatasi. Mengingat saat ini, Sumut masih peringkat pertama penggunaan narkoba se-Indonesia dan harus ada upaya memperbaikinya dengan berbagai hal positif.
“Ini (narkoba) bukan hanya tanggung jawab BNN dan Kepolisian, tetapi kita semua. Kalau tidak dijaga, maka (bayangkan) generasi yang akan memimpin bangsa ini kedepan, alangkah tidak baiknya kondisi itu,” jelasnya.
Untuk itu, melalui kejuaraan seperti ini, Ijeck pun berharap akan banyak atlet berprestasi dari cabang Taekwondo. Apalagi pada tahun depan ada PON di Papua, dimana cabang olahraga ini diharapkan mampu menyumbang medali emas dari Sumut. Begitu juga kesiapan bagi bibit muda untuk disiapkan pada PON 2024, dimana Sumut sebagai tuan rumah, sehingga harus dipersiapkan dari sekarang.
Kepala BNNP Sumut, Brigjend Pol Atrial menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kejuaraan ini, terutama yang telah memperoleh juara. Sedangkan kepada yang belum berhasil, dirinya menyampaikan bahwa kesempatan masih ada di masa mendatang. Sehingga atlet harus terus mengasah kemampuan dengan latihan.
“Untuk menjadi atlet berprestasi, harus latihan terus. Jauhi pergaulan (bebas) dan narkoba. Kita ketahui sampai sekarang ini, Sumut menjadi peringkat pertama penyalahgunaan narkoba, yaitu ada 1,5 juta jiwa penduduk yang menggunakan narkoba, pada saat kita laksanakan survei tahun 2019,” kata Atrial.
Menurutnya, tidak ada prestasi yang sejalan dengan penggunaan Narkoba. Karena itu, dirinya berterima kasih kepada panitia atas kerja keras selama pelaksanaan kejuaraan. Begitu juga untuk event selanjutnya, ia berharap bisa digelar lagi bahkan untuk tingkat nasional.
Sedangkan dari Ketua TI Kota Medan, Hamdani Syahputra mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan pada acara kejuaraan ini. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, seluruh peserta terlihat bersemangat mengikuti kegiatan yang diikuti hampir 434 peserta.
“Ini semua tidak terlepas dari dukungan TI Sumut, BNN dan kepada sponsor yang sudah mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan kita kedepan akan terus bertambah,” pungkasnya.
Usai ditutup secara resmi oleh Wagubsu, acara Kejuaraan Taekwondo Poomsae 2020 dilanjutkan penyerahan piala kepada para juara, serta pemberian hadiah untuk para juri dan dojang berupa sepeda gunung, serta para hadirin yang datang, berkesempatan foto bersama Wagubsu. (IP)