SERGAI – Pasca ditetapkannya salah satu warga Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), berinisial AJAS, yang positif mengidap Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan meninggal dunia 6 Mei lalu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai langsung mengambil sampel swab untuk melakukan PCR test terhadap 7 orang yang menjalin kontak dengan korban.
“Sesuai informasi yang diperoleh dari hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Sergai, dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes, disebutkan jika tracing tahap I dilakukan kepada 5 orang dan keesokan harinya dilakukan kembali kepada 2 orang. Dari hasil tracing tersebut didapati 2 orang yang positif sedangkan satu orang lagi hasilnya belum keluar. Sedangkan untuk istri dari AJAS diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Medan berhubung berdomisili di Medan Pelabuhan dan telah dilakukan swab namun hasil belum diketahui,” seperti yang disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), Drs. H. Akmal, AP, MSi.
Sesuai hasil PCR test di RS USU yang dirilis hari ini, Rabu (20/05/2020), 2 anggota keluarga berinisial EG (9 thn) dan RS (57), dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini akan dirujuk ke di RS GL Tobing Tanjung Morawa untuk dilakukan isolasi atau karantina, katanya.
Kepada keempat orang yang dinyatakan negatif dan satu orang yang hasilnya belum keluar, dilakukan isolasi mandiri di rumah dan dinyatakan berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), sebut Akmal lagi.
Akmal melanjutkan, setelahnya akan dilakukan sterilisasi dengan proses disinfeksi di lingkungan tempat tinggal para korban, selama 14 hari berturut-turut. “Selain penyemprotan disinfektan juga akan dilaksanakan tes cepat atau rapid test terhadap seluruh warga sekitaran kediaman korban. Setelah itu warga setempat akan dipantau secara intensif, terutama terhadap masyarakat yang menunjukkan gejala Covid-19, yang dikoordinir oleh Kepala Desa dan Camat Dolok Masihul dan akan dipantau oleh Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai,” kata Akmal.
Petugas Kesehatan, tambah Akmal, juga akan diturunkan untuk melakukan peningkatan edukasi tentang pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. “Dengan adanya kejadian ini, masyarakat Sergai harus semakin benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Cuci tangan dengan benar menggunakan sabun, pakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta rajin berolahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh. Masyarakat juga diminta agar menghindari dan jangan menciptakan kerumunan. Selalu taati aturan physical distancing atau jaga jarak fisik. Dan untuk tahun ini bagi warga yang berdomisili di Kabupaten Sergai maupun yang tinggal di luar daerah agar jangan mudik,” terang Akmal.
Akmal berharap tidak ada lagi warga yang menjadi korban dan status Kabupaten Sergai tidak meningkat menjadi zona merah.
“Kesungguhan kita dalam menjalankan aturan protokol kesehatan sangat menentukan dalam memutus mata rantai penyebaran virus. Sayangi diri kita, sayangi keluarga dan sayangi masyarakat Sergai,” tutupnya.(Jai)