JELAJAHNEWS.ID – Puluhan kilometer jalan provinsi mengalami kerusakan parah di Nias menyebabkan warga kesulitan dalam lalu lintas sehari-hari.
Nota Ziliwu, warga Afia, Gunungsitoli, Kamis (21/3/2024) mengaku heran dengan sikap Pemerintah Provinsi Sumut yang membiarkan jalan rusak bertahun tahun, padahal jalan itu merupakan akses vital bagi warga Pulau Nias.
“Rata rata jalan provinsi di Nias rusak. Yang paling parah jurusan Gunungsitoli ke arah Nias Utara, banyak jalan membentuk kubangan,” kesalnya.
Dia pun mengaku masyarakat mulai gerah sehingga mengingatkan Pemprov Sumut melalui UPT Jalan Jembatan Gunungsitoli agar segera memperbaiki.
Akses tersebut dikatakan vital sebab jalan utama dari Kota Gunungsitoli menuju Nias Utara. Apalagi saban hari kendaraan dari pelabuhan lalu lalang.
“Kondisi jalan rusak menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Perekonomian susah berkembang,” keluhnya.
Warga yang mulai resah dengan jalan rusak juga mulai megeluarkan peringatan tegas agar segera melakukan perbaikan menyeluruh. Bila tidak maka warga akan beramai ramai mendatangi kantor instansi terkait. Bahkan sebagian warga mengancam membawa ke jalur hukum, sebab jalan kerap menyebabkan terjadi kecelakaan.
Pantauan di lapangan, jalan provinsi mulai dari Kelurahan Moawo Gunungsitoli hingga Kecamatan Awaai perbatasan Nias Utara rusak. Banyak terdapat kubangan air disepanjang jalan itu. Kendaraan yang bermuatan teracam terperosok bila tidak berhati hati.
Kepala UPT Jalan Jembatan Gunungsitoli, Dadang Irwansyah yang dicoba ditemui beberapa kali di kantornya Jalan Sudirman Gunungsitoli tidak pernah berada di tempat. Salah seorang staf, Zai, Kamis (21/3/2024) mengatakan, kepala UPT sedang di Medan.