JELAJAHNEWS.ID – Pasca bencana banjir dan longsor di Jangga Dolok Kabupaten Toba pada Minggu (28/8/2022) kemarin, Pemerintah Kabupaten Toba menggelar rapat penanggulangan bencana di Balai Data Kantor Bupati Toba, Senin (29/8/2022).
Bupati Toba Poltak Sitorus meminta semua pihak untuk memberikan respon dan aksi nyata sesuai tugas masing-masing dalam penanggulangan dan antisipasi akan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Toba.
Bupati mengatakan daerah di Desa Jangga Dolok yang dilanda banjir dan longsor yang terjadi dinilai sebagai wilayah yang sangat rawan, dan bila terjadi lagi hujan lebat secara terus menerus.
Dinas PUPR diminta supaya segera memperbaiki pipa air minum yang rusak, karena sebagaimana laporan dari Plt Camat Lumbanjulu Herta Simanjuntak bahwa ada 4 desa yang terdampak putusnya saluran air minum.
Kemudian Kepada Kalakhar BPBD Toba Pontas Batubara juga diminta menyiapkan lokasi pengungsian dan membantu warga bila nanti mengungsi. Selanjutnya Dinas Kesehatan mempersiapkan tim kesehatan dan obat-obat yang diperlukan.
Kapolres Toba, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb turut menegaskan penanganan bencana harus langsung aksi, jangan banyak lagi acara rapat. Semua pihak siap dengan tugas dan peralatan masing-masing.
Taufiq menegaskan, sesuai perintah Kapolda Sumut yang sudah berkunjung ke lokasi bahwa Polri dengan bantuan anggota Polda Sumut siap membantu, bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelamatkan warga.
Hal serupa disampaikan Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, bahwa TNI siap memberikan bantuan terkait penanganan dan antisipasi bencana di daerah ini.
Begitu juga PT Toba Pulp Lestari (TPL) diwakili Jeremy Tobing, PT Inalum diwakili Lambas Sianipar masing-masing mengatakan bahwa perusahaannya siap memberikan bantuan.
Kepala Desa dari Kecamatan Lumbanjulu, Parno Butarbutar (Sibaruang), Renni Manurung (Jangga Toruan), Rudi P Dolok Saribu (Hatinggian) dan Abdul Jaminar Sirait (Pasar Lumbanjulu) juga memberikan paparan terkait kondisi wilayah desa yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Kepada pihak BWS Sumatera II yang diwakili Sampe M Hutapea diminta Bupati Toba agar segera membantu menormalisasi aliran sungai di daerah yang terdampak tersebut.
Sedangkan Kepala BMKG Silangit
Romauli Kristian Sirait menerangkan prakiraan cuaca hujan lebat hingga tanggal 2 September 2022 dan puncak hujan pada bulan Oktober 2022.
Saat enutup rapat, Bupati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan berharap daerah Kabupaten Toba dapat mengantisipasi terjadinya bencana susulan di kemudian hari.
Turut hadir, Wakil Bupati Tonny M Simanjuntak, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, Pj Sekdakab Toba Augus Sitorus, Plt Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar, Plt Kadis PUTR Gumianto Simangunsong, Plt Kadis Sosial Sudirman Sirait, Camat Parmaksian Paiman Butarbutar, Kepala Desa Parmaksian Jisman Sitorus, Camat Porsea Robert Manurung dan Kabag Pembangunan Rihat Pasaribu. (JN-JJ)