JELAJAHNEWS.ID – Kedatangan Kepala Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, Lasro Marbun di Kabupaten Tapanuli Selatan disambut baik oleh Bupati Dolly Pasaribu di Lapangan Parade Perkantoran Pemkab Tapsel, Jumat (9/9/2022) pagi.
Keberadaan Lasro Marbun dan rombongan disana dalam rangka kunjungan kerja terkait dengan Pembinaan Umum dan Teknis Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Menariknya, disela-sela kunjungannya, sang inspektorat disuguhkan hidangan kopi khas produksi Kelompok Tani Maju Jaya oleh Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.
Tampak Lasro Marbun menikmati kopi andalan Sipirok tersebut, yang konon telah tersohor hingga ke beberapa daerah maupun mancanegara. Bahkan telah banyak diminati masyarakat lokal maupun negara luar.
Diketahui, Bupati Tapsel memiliki program ‘Jumat Ngopi Bareng”. Dan kopi asli buatan Sipirok Tapsel ini diproduksi oleh Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Situmba, Kecamatan Sipirok.
“Beberapa waktu lalu saya dihubungi teman, dia ingin ekspo dan membawa iopi Arabika Sipirok. Saya sampaikan untuk dicari kopi Sipirok terbaik. Lalu rekomendasi yang dipilih adalah produk CV Maju Jaya lalu segera dikirim. Ternyata mendapat respon yang baik dari penikmat kopi di sana, awal dikirim kurang lebih 200 Kg. Lalu menyebar untuk ditangani secara pabrikasi dalam ton,” kata Bupati Tapsel seraya mengaku mendapat undangan untuk di ekspos ke kota-kota lain.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Maju Jaya, Nanang Gunawan menyampaikan bahwa, untuk grinding kopi Sipirok, saat ini sudah diekspor hingga ke Negara Qatar. Dan di Indonesia sendiri sudah diekspor ke Kalimantan, Papua, Sulawesi Tengah, Yogyakarta dan seluruh daerah Sumatera Utara.
“Semua itu, setiap bulan kita rangkum untuk mencapai puluhan ton kopi yang kita kirim,” ujar Nanang.
Dikatakan Nanang, dalam proses pemasaran, selain menjual produk grinding kopi atau yang sudah jadi, Kelompok Tani Maju Jaya juga memasarkan bibit kopi ke seluruh daerah Sumut. Kalau pengolahan grinding kopinya lebih kurang sudah empat (4) tahun.
“Sedangkan untuk pemasaran bibit kopinya sudah sejak tahun 2000-an sampai sekarang. Hanya saja, masih di Sumut yang kita pasarkan,” ucapnya.
Nanang sangat berterima kasih kepada semua unsur yang sudah mendukung dalam pengembangan salah satu produk lokal Tapsel, sehingga begitu banyak diminati penikmat kopi daerah lain.
“Terima kasih terutama kepada Pemkab Tapsel dibawah kepemimpinan Bupati Dolly Pasaribu yang sudah mensupport kebutuhan pengolahan, seperti bimbingan tekhnis penanaman, perawatan, sampai fasilitas mesin penggiling. Kemudian juga support yang diberikan Bank Indonesia dan PLN Peduli,” pungkasnya. (JN-Irul)