MEDAN – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan kembali melaksanakan operasi SAR pencarian korban hanyut di sungai.
Tak tangung-tanggung, kali ini pihak Basarnas Medan melakukan operasi SAR di tiga wilayah sekaligus. Ketiga wilayah tersebut ialah, Sungai Bahapal di Kab. Simalungun, Sungai Asahan di Kab. Toba, dan Sungai Pinang Bajaran Desa Paya Lombang di Kab. Serdang Bedagai.
“Pada Senin sore, Operasi pencarian di Sungai Pinang Bajaran Desa Paya Lombang, Kab. Serdang Bedagai dinyatakan selesai dan ditutup dengan hasil korban tidak diketemukan. Namun, meskipun begitu, kita akan tetap melaksanakan pemantauan,” ucap Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono selaku Search Mission Coordinator (SMC) melalui pesan WhatsApp Group, Selasa (21/7/2020).
Sementara itu, lanjut Toto, untuk pencarian di Sungai Asahan, Kab. Toba, petugas siaga Komunikasi dan Radio Basarnas Medan, menerima informasi adanya kondisi membahayakan manusia, yakni orang hanyut di sungai Asahan Desa Siruar Kec. Parmaksian, Kab. Toba. Dimana informasi pertama kali diterima dari Ka. Pelaksana BPBD Toba pada Senin (20/7/2020) sekitar pukul 18.35 WIB.
Di informasikan, terang Toto, sekitar pukul 16.15 WIB pada Senin (20/7/2020), korban atas nama Iwan Siagian yang merupakan warga sekitar sedang mandi2 dan berenang disungai. Diduga karena kelelahan, korban tidak sanggup melawan arus sungai yang cukup deras. Sehingga korban terbawa arus sungai dan hanyut seketika.
“Sontak, kejadian itu dilaporkan warga kepihak Desa setempat dan selanjutkan melaporkan ke Kantor Basarnas Medan,” sebut Toto.
Saat ini, sambungnya lagi, tim sudah dilokasi dan sedang malaksanakan operasi pencarian. Toto pun mengatakan, bahwa tim disana juga tergabung dalam tim SAR gabungan dari pihak Kecamatan, Polisi, TNI dan BPBD.
“Personil kita berangkatkan langsung dari Kantor SAR Medan, berhubung personil dari Pos SAR Danau Toba saat bersamaan juga sedang melaksanakan operasi SAR pencarian orang hanyut di sungai Bahapal, Simalungun,” katanya.
“Saat ini kita memang sangat kekurangan personil bila dihadapkan dengan kejadian secara bersamaan seperti ini. Namun, meskipun begitu, kita akan tetap memaksimalkan operasi SAR agar korban secepatnya dapat diketemukan,” pungkasnya. (IP)