JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Mendapat penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut – turut. Bukti kecintaan Bupati pada Tapanuli Selatan akan menjadi kenangan yang indah.
Hal itu di sampaikan Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak pada acara Loka Karya Efisiensi dan Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Era Pandemi Covid-19, di Gedung Aula Sarasi II Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Senin (1/2/2021).
Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr. Barita Simanjuntak, menjelaskan di bawah kepemimpinan Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul M Pasaribu, SH sudah terbukti dan teruji dari mulai awal pertengahan sampai akhir.
“Tentu banyak suka duka tetapi kecintaan Bupati pada Tapsel akan menjadi bahagian dari kenangan yang indah. Yang berangkat dari titik nol bahkan minus, tetapi bisa memenangkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut – turut,” ujar Barita.
Menurut Barita memulai sesuatu tidak mudah, birokrat yang tangguh yang tidak berhenti dari masalah tetapi keluar dari masalah. Dan pada akhirnya orang melihat kesuksesan dan keberhasilan.
Selain itu, tambah Barita, Efisiensi dari tugas pimpinan daerah itu sangat bergantung pada karakter kepemimpinan dan mengenal siapa yang di pimpinnya. Baik masyarakat ataupun birokrasi. Memimpin ratusan orang dan pimpinan eselon di Tapsel tidaklah mudah. Sekarang waktunya bekerja, bergotong royong untuk kesejahteraan masyarakat.
Apalagi dalam situasi pandemi saat ini, semua mengalami penurunan di bidang keuangan di setiap sektor. Ini merupakan masalah prioritas, dan prioritas utama pada saat pandemi ini, ialah pemulihan kesehatan, keselamatan masyarakat. Kepentingan rakyat di atas kepentingan segala-galanya.
“Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintah di era pandemi ini, membutuhkan revisi – revisi sesuai dengan prioritas saat ini. Bicara soal efisiensi dan efektifitas dalam normatif peraturan undang – undang. Jauh lebih penting bagaimana implementasinya. Teori itu bicara tentang apa yang baik di buku, tapi pelaksanaan teori pada saat terjun ke masyarakat. Apabila memberi dampak, hasil serta memberikan peningkatan barulah terbukti efisiensi dan efektifitas,” ungkapnya.
Barita juga mengatakan peresmian Menara Pandang merupakan program yang harus di jaga, pembangunan yang berwawasan lingkungan, konserpasi, pendidikan ini akan menjadi wujud visi misi Tapsel kedepan. Sebab menjaga lebih berat dari pada memulai.
Bupati Tapanuli Selatan H. Syahrul M Pasaribu, SH mengatakan dalam acara loka karya efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di era pandemi covid-19. Bisa melaksanakan tugas lebih efisien, dari sisi pembiayaan di setiap lini relatif berkurang dan potensinya akan berkurang lagi.
“Dengan demikian kita harus bisa membangun kolaborasi dan sinergitas. Agar program – program pembantuan (program pusat ke daerah) bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Bupati juga memperlihatkan kilas balik perjalanan dalam memimpin Tapsel dalam kurun waktu 10 tahun masa kepemimpinannya.
Turut hadir Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Sekretaris Komisi Kejaksaan RI Tiyas Widiarto, Kajari Tapsel Ardian, Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Sekretaris Daerah Tapsel Parulian Nasution, Asisten, Pimpinan OPD, Kepala Bagian, Camat se-Tapsel, Kades, KNPI dan Karang Taruna. (Irul Daulay)