JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menyerahkan secara simbolis bantuan stimulus ekonomi produktif peralatan bagi usaha kecil dan kelompok tani, di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (27/11/2020).
Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diberikan bantuan berupa peralatan usaha seperti lemari, steling kaca (etalase), mesin jahit, penggiling bakso dan pendingin makanan. Sedangkan kepada usaha tani diberikan bantuan alat angkut pertanian dan alat usaha produktif berupa mesin produksi gula semut.
Edy mengatakan, bantuan stimulus ekonomi diberikan kepada banyak sektor, termasuk UMKM, pertanian, perkebunan, pariwisata dan lainnya. Diharapkan stimulus tersebut dapat mendongkrak roda perekonomian Sumut di tengah pandemi Covid-19
“Kita memberikan bantuan ini khususnya yang terdampak Covid-19, UMKM, pertanian dan lain-lain. Ini yang perlu kita bantu, agar ekonomi terus bergerak dan tetap hidup,” katanya.
Bantuan ini merupakan stimulus ekonomi penanganan Covid-19 tahap II yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut dan Satgas Pemulihan Ekonomi Sumut.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan Sumber Daya Alam, Agus Tripriyono mengatakan, total stimulus ekonomi tahap II sebesar Rp.170 miliar. Bantuan tidak hanya diberikan kepada UMKM dan usaha tani, namun juga ke sektor lain, seperti perkebunan, pariwisata, serta proyek padat karya yang diberikan di seluruh Kabupaten/Kota di Sumut.
“Diharapkan dengan stimulus ekonomi ini usaha-usaha tersebut dapat bertahan dan naik kelas dan dapat meningkatkan industri kreatif di masyarakat dalam rangka peningkatan pendapatan Sumut,” ujar Agus.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Riadil Akhir Lubis menyampaikan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu dunia usaha di masa pandemi Covid-19.
“Kita ingin membantu industri kecil menengah dan usaha di sektor lainnya. Jadi kita harapkan mereka punya pendapatan dan meningkatkan pendapatan di masa pandemi,” ujar Riadil.
Salah satu pelaku usaha kecil yang memproduksi gula aren, Zuliana, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan tersebut. Apalagi, katanya, di masa pandemi covid-19 usahanya sempat terpuruk dan daya beli masyarakat juga menurun.
“Sangat luar biasa bantuannya. Bantuan ini sangat membantu kami UMKM yang terdampak,” ujar Zuliana
Dengan bantuan mesin produksi gula yang diterimanya dari Pemprovsu, Zuliana pun berharap dapat memproduksi gula aren dan produk turunannya, lebih banyak lagi. (IP)