TAPUT – Fenomena intensitas hujan yang meningkat di bulan Desember dialami warga Tarutung,Tapanuli Utara (Taput). Sejumlah ruas jalan di beberapa titik Jalan Nasional dan Provinsi digenangi air disebabkan saluran parit tidak berfungsi. Akibatnya, rumah warga dilanda banjir.
Adapun ruas jalan yang digenangi banjir yakni, Jalan Nasional DI. Panjaitan, Jalan Provinsi AM Tambunan, Jalan Provinsi Mayjend Maju Samosir, Jalan Nasional Raja Johannes, Jalan Ferdinand Lumbantobing dan Jalan SM Raja, dilansir dari mediaapakabar.com.
Hampir semua ruas jalan yang digenangi banjir setinggi 50 Cmdari permukaan jalan,dan mengakibatkan saluran parit tidak berjalan dengan normal. Diduga luapan air tersebut berasal dari sungai Aek Ristop dan Sungai Sigeaon, Rabu (4/12/19) lalu.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Taput Drs. Nikson Nababan akhirnya turun langsung ke lokasi dengan meninjau tempat yang dianggap penyebab banjir.
Setelah mengetahui penyebabnya,Bupati Taput mengintruksikan untuk menormalisasi hilir sungai dengan menurunkan beberapa alat berat, untuk membongkar dan mengeruk saluran parit yang sumbat.
Bupati Taput Drs Nikson Nababan berharap ada kesadaran tinggi dari warganya menjaga kebersihan lingkungan agar kejadian tersebut tidak berulang.
” Dengan bergotong-royong membersihkan parit dan menormalisasi sungai sebagai alternatif untuk menurunkan debit air,” kata Nikson Nababan
Dilokasi, Bupati yang didampingi Kepala Badan Bencana Penanggulangan Bencana Daerah Bonggas Pasaribu, beberapa OPD terkait, Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing dan beberapa Kepala Desa, turut meninjau beberapa titik sekitar Sungai Aek Ristop serta kondisi Irigasi Hasak I dan Hasak II di Sungai Aek Situmandi.
” Selain upaya penanganan masalah banjir ini, kita juga akan melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kendala kekurangan air irigasi persawahan masyarakat,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung bersama Kepala Satpol PP Rudi Sitorus, Dinas PU-PR dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembersihan drainase terutama gorong-gorong yang tersumbat oleh sedimen dan sampah dengan dibantu mobil pemadam kebakaran.
Bupati Taput juga mengajak para camat dan Kepala Desa untuk mencari lahan baru untuk membuat saluran parit.” Kalau memang warga meminta ganti rugi atas lahan itu, kita akan bayarkan, karna dengan membuka drainase baru sebagai solusi menangani banjir di Tarutung,” tandasnya.(Red/FP)