MEDAN – Kinerja Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, dianggap masih belum optimal, karena kebijakan yang di lakukannya banyak menimbulkan polemik.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Medan, T. Bahrumsyah, anggapan atau penilaian yang dilontarkan itu terlalu subjektif dan terkesan “tendesius”. “Saya kira, terlalu naif jika kita mengukur kinerja seorang Wali Kota hanya dalam dua bulan,” kata Bahrumsyah kepada wartawan di Medan, Kamis (22/4/2021).
Bahrumsyah mengatakan, penilaian bisa di lakukan jika kinerja yang ditunjukkan seorang kepala daerah itu minimal 100 hari kerja. “Itu pun melihat indikatornya. Jadi, dari dulu tidak ada penilaian kinerja itu dua bulan. Presiden sendiri saja tidak begitu, apalagi seorang Wali Kota,” katanya.
Apalagi, sebut Ketua DPD PAN Kota Medan ini, yang dikerjakan Wali Kota saat ini merupakan program dan anggaran tahun 2020, yang telah disepakati dan disahkan bersama Wali Kota sebelumnya. “Jadi, program sesungguhnya Wali Kota Medan itu nanti di tahun 2022,” kata Bahrumsyah.
Terkait kebijakan Kesawan City Walk yang diluncurkan Wali Kota Medan, legislator asal Dapil II ini menilai, merupakan sebuah gagasan yang patut diapresiasi. “Kalaupun ada sesuatu hal yang dianggap melanggar Protokol Kesehatan (Prokes), itu tinggal dievaluasi,” ujarnya.
Menurut Bahrumsyah, sebuah perencanaan kegiatan tidak akan mungkin dianggap sukses, jika tidak ada rintangan di dalamnya. “KCW ini kita apresiasi. Hampir dua bulan menjabat sebagai Wali Kota, beliau sudah punya kebijakan. Paling tidak, kebijakan yang dilahirkan itu membuka mata atau orang mulai tahu kalau Kota Medan memiliki kawasan heritage,” katanya.
Menjawab tidak di libatkannya Komisi 3 DPRD dalam program tersebut, menurut Bahrumsyah, tidak ada urusan Wali Kota dengan itu, karena banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemko Medan yang terlibat di dalamnya.
Sebelumnya Ketua Komisi 1 DPRD Kota Medan, Rudiyanto, menilai kinerja Wali Kota Medan, M. Bobby Afif Nasution, sejak dilantik 26 Februari 2021 dianggap masih belum optimal. “Sampai hari ini (hampir dua bulan, red) kinerjanya belum optimal,” kata Rudiyanto, menjawab wartawan di Medan, Kamis (22/4/2021).(JN)