JELAJAHNEWS.ID – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arief Trinugroho menyampaikan delapan pesan berupa arahan terkait percepatan penyelesaian proyek infrastruktur, banjir, inflasi, dan Pilkada.
“Ada beberapa fokus utama yang perlu kita perhatikan bersama. Pertama, lakukan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur untuk mengatasi berbagai tantangan kota, seperti banjir, kemacetan lalu lintas, dan cuaca ekstrem,” kata Sekdaprov Arief Trinugroho pada Rapat Paripurna Hari Jadi ke-434 Kota Medan di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 1 Medan, Senin (1/7).
Dikatakannya, banjir merupakan salah satu masalah yang masih sering terjadi di Kota Medan, terutama saat musim hujan tiba. Beberapa wilayah di kota masih dilanda banjir yang menyebabkan kerugian material dan mengganggu aktivitas masyarakat. Untuk itu, perlu ada upaya yang lebih serius dalam peningkatan sistem drainase dan pengelolaan air hujan di kota ini, termasuk proyek-proyek seperti normalisasi sungai dan pembangunan kolam retensi yang harus dipercepat penyelesaiannya.
Yang kedua, lanjutnya, pengendalian inflasi dengan target plus minus 2,5% melalui operasi pasar, sidak pasar, kolaborasi dengan badan pangan nasional, bulog, Bank Indonesia, dan stake holder lainnya. Kemudian berperan aktif dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut XXI yang tinggal 70 hari lagi.
“Kemudian, kita harus memastikan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 di Kota Medan sukses, tertib, jujur, dan adil. Ini adalah landasan bagi demokrasi yang sehat dan stabilitas politik di wilayah kita. Selanjutnya berupaya menurunkan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0%. Ini adalah tujuan ambisius yang memerlukan komitmen dan kerja keras kita semua,” ujarnya.
Kemudian keenam, melakukan intervensi spesifik terhadap stunting dengan memberikan bantuan pangan yang langsung menyentuh sasaran ibu hamil dan bayi, seperti pemberian telur, susu, dan vitamin tablet tambah darah dengan data yang akurat by name by adress.
Pesan selanjutnya adalah memastikan bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) benar-benar delivered dan didominasi oleh produk-produk dalam negeri. Ini adalah langkah penting dalam mendukung ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
“Terakhir, kita bersama-sama menjaga kondusivitas politik dan keamanan di Ibu Kota Provinsi Sumatera utara. Stabilitas adalah prasyarat bagi pembangunan yang 10 berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
Sebelumnya Walikota Medan Bobby Afif Nasution menyampaikan, pada Hari Jadi ke434 Kota Medan mengusung tema ‘Akselerasi menuju kota global’ merupakan rasa optimisme yang ingin menampilkan Kota Medan mampu memberikan kontribusi di tingkat nasional dan internasional.
Ia menyampaikan, sejumlah strategi yang telah, sedang, dan akan ditempuh diantaranya pemerataan di bidang ekonomi dari hulu ke hilir, kemudahan akses pendidikan, pengentasan stunting, pembangunan infrastruktur, e-government, dan sebagainya.
“Pemerintah Kota Medan tentu menyadari bahwa belum semua program yang dikerjakan sempurna 100% dan perlu pembenahan di berbagai lini. Oleh karena itu Pemerintah Kota Medan terus bekerja keras, dan bekerja cerdas, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan akselerasi Kota Medan menuju kota global,” ujarnya.(jns)