DAIRI – Aliansi Pemuda Milenial Sumatera Utara (APM-SU) menggelar dialog publik dengan mengusung tema “Sinergitas Pemuda Dalam Aspek Pembangunan Serta Kemajuan Kabupaten Dairi”, Selasa (25/8/2020).
Turut hadir sebagai narasumber Wakil Bupati Dairi, Jimmi A.L Sihombing SH, Wakil Ketua DPRD Dairi, Wanseptember Situmorang SH, Ketua DPD KNPI Dairi, Alfriansyah Ujung ST, Komisioner KPU Dairi, Ariyanto Tinendung SKM.
Selain dihadiri Sekda Kabupaten Dairi, Drs. Leonardus Sihotang, acara tersebut dihadiri Perhimpunan Mahasiswa Pakpak (PMP), Kolega ID, Perkumpulan Gerakan Kebangsaan ( PGK Dairi ) dan beberapa organisasi kepemudaan dan mahasiswa Kabupaten Dairi.
Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Dairi, Drs. Leonardus Sihotang mengatakan bahwa Pemuda adalah generasi yang peran dan fungsinya sangat dibutuhkan bagi pembangungan dan kemajuan dari sebuah daerah.
Sekda berharap, selain menambah pemahaman mahasiswa dan pemuda akan peran dan fungsinya, dialog tersebut menjalin Silaturahmi dan memperkuat peran dan fungsi pemuda dalam pembangunan daerah, khususnya Kabupaten Dairi.
“Semoga dialog ini berdampak guna kemajuan Kabupaten Dairi,” ujar Sekda.
Sementara itu, Ketua APM-SU, Arif Syahan menyebutkan tujuan dialog digelar, agar memberi ide dan gagasan kepada pemuda dan mahasiswa guna mewujudkan Dairi yang lebih baik lagi.
Selanjutnya, Jimmi AL Sihombing mengatakan, negara harus hadir memberikan ruang kepada pemuda dalam mengisi kemerdekaan. Oleh sebab itu, pemuda juga harus siap dalam mewujudkan perannya, dan dihadapkan kepada kecanggihan teknologi.
Kemudian, Wanseptember Situmorang menuturkan bahwa, pemuda harus dapat berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
“Kita pemuda sebagai kaum milenial harus cepat dan tanggap dalam setiap kondisi, dan menjauhkan diri dari setiap ego,” ujar Wanseptember.
Tambah Alfriansyah Ujung ST, pemuda
harus bisa kritis, dan merapatkan barisan dalam mengawal pembangunan suatu daerah.
Terakhir, Ariyanto Tinendung mengatakan, sinergi merupakan kolaborasi antar pemuda, dan diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi, agar terjadi kesinambungan antara pemerintahan dan masyarakat .
Dialog juga diisi dengan sesi tanya jawab, dan ditutup dengan makan malam bersama. (Pakto)