Apakah Nyamuk Wolbachia Sudah Disebarkan di Sumut? Begini Tanggapan Kadis Kesehatan

JELAJAHNEWS.IDKepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M.Kes mengatakan, pemerintah pusat belum melakukan penyebaran nyamuk Wolbachia yang sempat menjadi polemik di wilayah Sumut.

“Belum. Masih ujicoba di beberapa tempat. Di Sumut, belum,” ujar dr Alwi, Selasa (28/11/2023).

Menurut Alwi, penyebaran nyamuk Wolbachia masih terkonsentrasi di beberapa wilayah di Indonesia.

“Sebagai pilot project, dilaksanakan di lima kota yaitu Kota Semarang, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Kupang dan Kota Bontang,” ungkap Alwi.

Seperti diketahui, program Pemerintah terkait penyebaran nyamuk Wolbachia untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD) sempat menjadi polemik dibeberapa daerah, dan membuat masyarakat khawatir akan dampaknya.

Wolbachia merupakan bakteri alami di serangga dan sekitar 6 dari 10 jenis serangga di dunia termasuk kupu-kupu, lalat buah dan lebah (1–6).

Penelitian di Yogyakarta yang dilakukan pada tahun 2012 di lima dusun yang meliputi area residensi dan area agrikultur di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa Wolbachia pipientis ditemukan pada 44.9% serangga seperti kupu-kupu, ngengat, nyamuk dan lalat.

Bakteri Wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata yang lain
(8–12), dan tidak menyebabkan manusia atau hewan menjadi sakit.

Wolbachia merupakan endosimbion obligat, yang hanya bisa hidup di dalam sel organisme hidup lain.(Jai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *