JELAJAHNEWS.ID – Aktivis HAM Aceh, Ronny H mendukung dan berharap sosok Kamaruddin Simanjuntak (Pengacara Keluarga Brigadir Joshua) kelak bisa menjadi Ketua Komnas HAM Indonesia.
Hal itu disampaikan Ronny, karena dirinya sangat mengagumi kecerdasan, konsistensi dan keberanian pengacara kondang tersebut dalam mengungkap kebenaran demi tegaknya keadilan, sebagaimana yang telah melejitkan namanya dalam kasus besar Ferdi Sambo akhir-akhir ini, berikut kasus besar lainnya seperti wisma atlet Hambalang yang pernah ia tangani sebelumnya.
Ronny juga mengaku sangat terinspirasi pada kisah hidup sang pengacara idealis yang kabarnya pernah tinggal di kolong jembatan itu dan berjuang bertahan hidup di Jakarta, hingga menjadi pengacara kondang saat ini.
“Saya sangat mengagumi intelijensia dan keberanian serta konsistensi yang beliau miliki dalam mengungkap kebenaran demi tegaknya keadilan di negeri ini, menurut saya sosok bersih seperti bang Kamaruddin ini lah yang sangat tepat memimpin Komnas HAM Indonesia di masa depan,” kata Ronny, Kamis (22/9/2022).
Menurut putera Idi Rayeuk, Aceh Timur itu, citra Komnas HAM saat ini sedang terpuruk di mata publik, imbas dari penanganan beberapa kasus besar di Indonesia yang dinilai kurang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Saya sejak kuliah dulu hampir 20 tahun lalu, sudah terlalu sering bersinergi dengan perwakilan Komnas HAM daerah di luar Aceh, setahu saya dulu Komnas HAM baik Pusat maupun daerah sejak dulu sangat garang mengatasi persoalan pelanggaran HAM, terutama pelanggaran HAM berat, tapi kini sepertinya citra dan integritasnya malah terkesan mulai diragukan publik, jadi bang Kamaruddin itu menurut saya layak memimpin Komnas HAM kedepannya, demi hadirnya Komnas HAM yang lebih baik lagi sesuai harapan masyarakat di kemudian hari,” kata aktivis cadas itu.
Namun, terlepas dimungkinkan atau tidaknya sosok itu kedepannya untuk memimpin lembaga Komnas HAM, Ronny mengaku kurang memahami mekanisme tersebut.
Ronny hanya berharap citra dan integritas Komnas HAM Indonesia dapat segera diselamatkan sebagaimana cita-cita HAM itu sendiri.
“Terlepas bang Kamaruddin dibenarkan atau tidak untuk memimpin lembaga itu saya kurang paham juga, tapi intisari dari kritikan saya ini adalah agar Komnas HAM Indonesia dapat lebih baik lagi dan lebih dipercaya publik di kemudian hari, terutama mampu menghadirkan keadilan bagi setiap korban pelanggaran HAM di negeri ini, karena ini menyangkut nasib hak asasi semua orang di negeri ini,” ucap Ronny.
Selain Kamaruddin Simanjuntak, Ronny juga berharap mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara dan Aktivis HAM senior Irma Hutabarat juga bisa menjadi para Komisioner HAM Indonesia kelak, sehingga terbentuklah perpaduan yang sangat ideal diantara mereka dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan di negeri ini.
“Selain bang Kamaruddin Simanjuntak, bang Deolipa dan Ibu Irma Hutabarat sangat cocok berkolaborasi di Komnas HAM, karena kecerdasan, konsistensi dan keberanian mereka nyaris sama besar dan sama hebatnya,” kata Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Provinsi Aceh tersebut.
Ronny mengungkapkan, jika dimungkinkan pihaknya akan mengundang Kamaruddin Simanjuntak, Deolipa Yumara, Irma Hutabarat dan Rocky Gerung serta Komnas HAM dalam kegiatan diskusi publik tentang HAM di sebuah Hotel besar di Aceh Timur yang digelar FAKSI pada November mendatang.
“Ya rencananya begitu, kami mau mengundang mereka semua ke Idi Rayeuk November mendatang, namun itu bergantung situasi kondisi juga, artinya kemampuan dan kesiapan kami selaku penyelenggara, dan kegiatan itu sifatnya edukatif, agar masyarakat lebih memahami HAM, sebagaimana misi kami membumikan HAM dan mendorong penguatan demokrasi di Aceh, khususnya Aceh Timur tercinta ini,” ujar alumni Universitas Ekasakti itu. (JN/r)