JELAJAHNEWS.ID – Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Imam Zamroni merelakan punggungnya menjadi tempat landasan menandatangani lembaran surat pernyataan dari mahasiswa.
Aksi ini cukup nyeleneh tapi menarik untuk dipandang. Karena dilokasi tidak ada benda yang bisa dijadikan landasan tempat tanda tangan. Aksi perwira menengah Polri itupun mendapat apresiasi dari para mahasiswa.
Sejumlah mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada Kapolres. “Terima kasih pak Kapolres Tapsel. Terima kasih,” teriak mahasiswa tepuk tangan.
Lantaran mahasiswa mendesak DPRD Padang Sidempuan untuk menandatangani sebagai tanda bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM.
Hal tersebut dilakukan saat ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Tabagsel menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Kantor DPRD Padang Sidempuan, Kamis (8/9/2022).
Disana satu per satu wakil rakyat silih berganti menandatangani lembar surat pernyataaan yang berisi dan bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM.
Penandatangan dimulai dari unsur pimpinan DPRD Padang Sidempuan yakni Siwan Siswanto, Erwin Nasution, Irfan Harahap dari Fraksi Demokrat dan Maulana Fraksi Golongan Karya (Golkar).
Dalam aksi tersebut 4 dari 7 Fraksi di DPRD Padang Sidempuan, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, Fraksi PAN dan Fraksi Golkar menyatakan bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM.
Sedangkan 3 Fraksi lainnya seperti Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Hanura dan Fraksi Gabungan tidak tampak saat aksi unjuk rasa berlangsung.
Aksi berlangsung selama 4 jam berlangsung tertib dan damai. Tuntutan mahasiswa menolak kenaikan harga BBM diterima DPRD Padang Sidempuan.
Kemudian akan dikirimkan langsung ke DPRD Sumatera Utara melalui email setelah di scan. Sementara surat pernyataan yang asli akan dikirimkan melalui jasa pengiriman ke DPR RI. (JN-Irul).