JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Ribuan masyarakat Kota Medan begitu antusias dan larut dalam kemeriahan perayaan Thaipusam, yang dirayakan oleh masyarakat suku India Tamil yang berada di Sree Soepramaniem Nagarattar Kuil Medan Jalan Kejaksanaan, Sabtu (8/2/2020) malam. Prosesi perayaan tersebut berlangsung sangat meriah, terbukti ribuan masyarakat berbondong-bondong menyaksikan perayaan tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi yang hadir dalam perayaan tersebut disambut gembira masyarakat India Tamil yang ditandai dengan penyelempangan kain khas India oleh Ketua PHDI Medan Surya. Perayaan Thaipusam ini ditandai dengan pelepasan kereta kencana yang membawa patung Dewa Murugan.
Sebelum Plt Wali Kota melepaskan kereta kencana tersebut, Plt Wali Kota terlebih dahulu memecahkan satu buah kelapa didampingi Konsul Amerika untuk Sumatera Mr Guy Margalith, Wakil Konsul India untuk Sumatera Mr Gaurav Nagar, Pembimas Hindu Sumut, Antoni Kuil Sembiring, Ketua
PGI Sumut Pdt Eden Siagian, Wakil Ketua PHDI Sumut S Alexander, Ketua PHDI Medan Surya, Kadis Kebudayaan Kota Medan Ok Zulfi dan Kabag Agama Setda Kota Medan Adlan.
Selain itu perayaan tersebut juga dimeriahkan dengan acara tarian yang diiringi irama musik yang dikumandangkan khas dari kebudayaan India. Acara perayaan semakin menarik tatkala saat Kereta Kencana diarak. Sebelum kereta kencana ditarik, terlihat beberapa pemuda memecahkan buah kelapa muda tepat di depan kereta. Masyarakat pun menari, bergoyang sembari jalan sesuai irama musik yang berkumandang.
Selain masyarakat suku India Tamil, masyarakat dengan suku dan agama berbeda yang ada di Kota Medan tertarik untuk ikut serta menyaksikan perayaan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Kota Medan yang terkenal majemuk dengan beragam etnis dan budaya dapat hidup saling berdampingan dan semakin menambah “Kaya” keberagaman yang dimiliki Kota Medan.
Didampingi Kadis Kebudayaan Kota Medan Ok Zulfi, Akhyar mengatakan ada banyak sekali kegiatan keagamaan yang menarik untuk disaksikan bahkan oleh penganut agama lain. Salah satu kegiatan tersebut adalah kegiatan perayaan Thaipusam. Meskipun secara kuantitas umat Hindu yang benar-benar merayakan Thaipusam di Kota Medan tidak terlalu banyak, namun gaung acara ini cukup kuat menggema dan mampu menyita perhatian masyarakat di kota ini selama bertahun-tahun.
“Hal ini secara tidak langsung menjadi bukti bahwa Kota Medan merupakan kota berbilang kaum yang multikultural dan saling memiliki rasa toleransi yang tinggi antar sesama warga masyarakatnya. Ini juga menjadi bukti bahwa kota medan memang aman dan nyaman untuk kita sebut sebagai rumah kita bersama,” kata Akhyar.
Menurut Akhyar, perayaan Thaipusam ini merupakan perayaan momen ketika parvati memberikan tombak vel kepada Dewa Murugan atau juga dikenal sebagai Dewa Subramaniam agar ia bisa mengalahkan sang setan soorapadman. Dengan kata lain, Thaipusam adalah kemenangan nilai-nilai kebaikan atas segala bentuk kejahatan, nafsu dan angkara murka.
Selain itu Akhyar juga mengungkapkan bahwa Thaipusam ini juga merupakan hari menunaikan nazar dan menebus dosa serta memohon ampunan atas segala salah dan dosa yang telah dilakukan selama ini. Meski terkadang cara yang dilakukan untuk penebusan dosa itu cukup ekstrim hingga membuat merinding semua orang, namun karena dilandasi iman yang kuat, umat Hindu yang melakukan penebusan dosa ini senantiasa terlindungi dari segala bentuk marabahaya selama proses tersebut.
“Karena menariknya ritual yang dilaksanakan pada perayaan thaipusam ini, maka tidak heran jika momen ini kerap menjadi salah satu momen yang senantiasa dinantikan oleh mayoritas warga kota medan, meskipun ia berasal dari keyakinan yang berbeda. Ini menunjukkan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai yang masih kuat terpatri di hati sanubari warga Kota Medan,” ungkap Akhyar.
Sebelumnya, Ketua PHDI Kota Medan Surya mengatakan bahwa perayaan Thaipusam atau Thaipoosam adalah sebuah festival agama hindu yang dirayakan oleh orang-orang Tamil pada bulan purnama pertama pada bulan Thai dalam kalender Tamil. ata “Thaipusam” merupakan kombinasi nama bulan. “Thai” dengan bintang “Pusam”. Festival ini merayakan momen ketika Parvati memberikan “tombak” Vel kepada Murugan agar Murugan dapat mengalahkan setan Soorapadman dan meredakan kekacauan yang ada.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan, terutama Plt Wali Kota Medan karena mendukung penuh sehingga perayaan Thaipusam dapat dilaksanakan. Saya juga berharap perayaan Thaipusam ini digelar rutin setiap tahunnya sehingga Umat Hindu, terutama turunan Tamil dapat terus merayakannya,” harapnya.(RRL)