JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Konsep penataan kawasan Kota Tua, Semarang menjadi referensi dan masukan bagi Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi dalam menata kawasan Kesawan, Medan. Hal ini disusul karena, Pemko Medan berencana akan menata ulang kawasan yang memiliki beragam bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial tersebut.
Hal ini terungkap ketika Akhyar melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Tua, Semarang, Selasa (3/3). Dalam kunjungannya tersebut, Akhyar berupaya mencari dan menggali informasi terkait proses dan penataan kota yang meliputi sektor kuliner, heritage serta penanganan banjir. Dengan harapan, di kawasan Kesawan Medan dapat diterapkan hal serupa sehingga membangkitkan ingatan masyarakat akan nilai historis dari kawasan tersebut.
“Selain nilai historis yang ingin kita sampaikan, tujuan penataan ulang Kesawan sebagai upaya pelestarian bangunan heritage yang kita miliki. Jika ini dilakukan, kita optimis sektor pariwisata dan ekonomi kita akan menggeliat. Maka perlu adanya kajian sehingga kita tidak salah dalam melakukan pembenahan,” kata Akhyar.
Apalagi dulunya sebelum direvitalisasi sambung Akhyar, kota tua Semarang juga pernah mengalami kondisi banjir. Namun kini, kawasan tersebut telah berhasil disulap dan menjadi salah satu kota tujuan yang mampu menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjunginya.
“Kota Medan memiliki potensi yang tidak kalah dengan kota-kota lain di Indonesia. Hanya saja kita butuh proses dan perencanaan matang untuk mengelola, membenahi serta menata ibukota provinsi Sumatera Utara ini agar menjadi lebih baik lagi tentunya lewat mekanisme dan aturan-aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Didampingi Kepala Bappeda Irwan Ritonga, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Benny Iskandar, Kadis Kebersihan & Pertamanan (DKP) M Husni, Kadishub Iswar Lubis dan Kadis Pariwisata Agus Suriyono, Akhyar memperhatikan dengan saksama setiap elemen, konsep dan cara pengelolaan kota yang disampaikan pihak Pemkot Semarang kepadanya.
Ke depan, Akhyar optimis, Kota Medan akan mampu menjadi magnet bagi para pelancong untuk datang ke tanah Melayu Deli ini. “insya Allah, hasil kunjungan ini menjadi pedoman dalam menata kawasan Kesawan. Semoga rencana ini dapat terealisasi. Sebab, selain sektor pariwisata, ada nilai edukasi yang terkandung di dalamnya. Tujuannya agar masyarakat khususnya kaum muda dapat mengetahui serta memahami sejarah Kota Medan,” bilangnya optimis.(RRL)