JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi memimpin upacara Peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ke 101 di halaman depan Kantor Wali Kota Medan, Selasa (17/3). Peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun ini mengusung tema Peningkatan kapasitas sumber daya pemadam kebakaran dan penyelamatan yang unggul guna terwujudnya perlindungan masyarakat menuju Indonesia maju.
“Tema peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun ini terkandung semangat untuk membentuk pemadam kebakaran sebagai sebuah perangkat daerah yang profesional, modern, dan terlatih,” kata Akhyar saat membacakan Amanat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Prof H Muhammad Tito Karnavian PhD.
Selain itu, amanat Menteri Dalam Negeri tersebut, membawa pesan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, dalam upaya mendukung terwujudnya visi misi pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Dari sudut budaya kerja, pemadam kebakaran telah menjadi contoh yang baik bagi seluruh ASN dalam lingkup pemerintah daerah. Keikhlasan dan kesabaran dalam melaksanakan tugas dijadikan sebagai jalan pengabdian terhadap negara dan bangsa. Nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan pengabdian aparatur pemadam kebakaran patut diberikan apresiasi dan penghargaan tertinggi dari para pemangku kepentingan,” jelas Akhyar.
Di hadapan Sekretaris Daerah Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD dan camat se-Kota Medan, Akhyar juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk menjadikan pemadam kebakaran sebagai perangkat daerah yang profesional, modern, dan terlatih. Untuk itu marilah temu kenali kondisi pemadam kebakaran dilihat dari unsur kinerja aparatur, budaya kerja, dan struktur organisasi.
Selanjutnya, Akhyar mengungkapkan bahwa pemadam kebakaran telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Selalu hadir dalam setiap kejadian yang membahayakan kondisi manusia, bertugas melebihi jam kerja ASN pada umumnya dengan membangun kesiapsiagaan selama 24 jam tanpa mengenal hari libur, selalu berupaya memberikan pertolongan dalam tenggat waktu response time 15 menit, bekerja dengan mempertaruhkan keselamatan pribadi, membekali diri dengan keterampilan dan keahlian dalam melaksanakan tugas, dan berusaha menyelesaikan tugas secara sempurna dengan memegang teguh moto “Pantang Pulang Sebelum Padam”.
Wilayah tugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, tambah Akhyar, tidak hanya melakukan pemadam kebakaran. Secara luas di berbagai media disaksikan bahwa pemadam kebakaran dan penyelamatan juga terlibat aktif dalam berbagai upaya penyelamatan. Sebagai misal membantu penanganan banjir, penanganan kecelakaan, bahkan sampai kepada animal rescue dengan melakukan penanganan terhadap hewan.
“Saya percaya bahwa peran dan jasa pemadam kebakaran dicatat dengan baik di hati masyarakat, dan apabila dikerjakan dengan tulus ikhlas akan berbuah kebaikan di akhir nanti. Dari sudut kinerja ini, masih terasa sangat kurang adalah kemampuan manajemen media. Dalam hal ini kemampuan mengekspose wilayah tugas yang didukung dengan data yang akurat. Sehingga dapat dipahami apabila kemudian timbul persepsi bahwa pemadam kebakaran hanya melakukan tugas pemadam,” ungkap Akhyar.
Usai menyampaikan amanat Mendagri, melalui upacara ini Akhyar juga mengumumkan status siaga darurat untuk kota Medan terkait dengan penyebaran wabah Virus Corona (COVID -19). Status siaga darurat ini diambil setelah sebelumnya digelar rapat bersama dengan unsur Forkopimda kota Medan.
Dijelaskan Akhyar, status siaga darurat artinya meskipun belum di temukan kasus Virus Corona di Kota Medan namun aparatur Pemko Medan dan seluruh masyarakat di minta untuk tetap siaga menghadapi ancaman Virus COVID-19 tersebut. Setiap unit instansi di Pemko Medan juga diminta menyiapkan hand sanitizer ataupun sabun dan air mengalir. “Kita sebagai aparatur harus siap siaga dalam menghadapi kasus ini, semua ini harus kita hadapi bersama dan harus kita atasi,” kata Akhyar.
Disamping itu Akhyar juga menghimbau kepada seluruh aparatur Pemko Medan agar tidak meninggalkan tugasnya dan bekerja seperti biasanya. Meskipun telah dibentuk gugus tugas untuk penanganan kasus Corona ini, namun Akhyar menginginkan agar kasus ini bukan hanya tugas mereka saja melainkan menjadi tugas seluruh aparatur Pemko Medan. “Kita harus tampil bersama menghadapi kasus ini, kita punya tuhan yang melindungi kita,” ujar Akhyar sembari mengakhiri amanatnya.(RRL)