MEDAN – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi membagikan masker kepada masyarakat di seputar Jalan Balai Kota Medan, tepatnya di simpang lampu merah depan Hotel Grand Aston dan Merdeka Walk, Senin (23/3/2020). Hal ini sebagai langkah preventif sekaligus mengedukasi dan sosialisasi kepada masyarakat guna mencegah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19).
Pembagian masker oleh Pemko Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan ini dilakukan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi. Total ada sebanyak 10.000 masker dibagikan gratis kepada masyarakat, baik yang tengah berkendara maupun pejalan kaki yang melintas di seputaran Jalan Balai Kota.
Pembagian dilakukan Akhyar didampingi Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring bersama personil dari Kodim 0201/BS dan Polrestabes Medan beserta puluhan petugas BPBD Kota Medan. Diharapkan, masyarakat dapat mendukung penuh upaya-upaya pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Medan.
Saat dibagikan Akhyar, masyarakat tampak antusias menerima masker yang diberikan. Bahkan, tak sungkan warga berteriak memanggil Akhyar untuk menghampiri mereka agar diberikan masker langsung darinya. Akhyar pun lantas meminta para warga untuk segera memakainya.
Usai pembagian, Akhyar mengatakan selain pembagian masker, Pemko Medan juga telah melakukan langkah preventif lainnya seperti penyemprotan cairan disinfektan ke public service dan public area termasuk kantor pemerintahan dan rumah-rumah ibadah yang akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Pemko Medan juga telah memasang sarana cuci tangan di beberapa tempat dan ini akan kita upayakan terus bertambah. Kami juga mendorong semua pihak untuk mendukung upaya preventif ini dengan menyediakan hand sanitizer dan wastafel mobile di area atau wilayah tugas masing-masing,” katanya.
Terkait kabar penutupan pasar tradisionil yang sempat merebak, Akhyar menekankan bahwa itu adalah berita bohong atau hoax. Sebab bilangnya, pasar merupakan jantungnya kehidupan. Jika pasar berhenti maka distribusi rantai makanan jadi terputus. “Insya Allah, seluruh pasar tradisional tetap beroperasi seperti biasa. Kami himbau warga jangan mudah percaya kabar yang belum tentu kebenarannya,” pesannya mengingatkan.
Akhyar juga menyampaikan bahwa saat ini pasien meninggal akibat Covid-19 di Kota Medan telah bertambah menjadi dua orang. Untuk itulah, Akhyar berpesan agar warga kooperatif mengikuti aturan dan anjuran yang disampaikan pemerintah. “Mari bersama-sama kita putus mata rantai penyebaran Covid-19 agar angka kasus yang terjadi tidak semakin membesar dan meluas,” ajaknya.(RRL)