JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengajak seluruh warga untuk membikin cantik Kota Medan. Fasilitas yang dimiliki tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Hanya kesadaran masyarakat untuk peduli dan mau menjaga kebersihan akan Kota Medan masih rendah. Oleh karenanya melalui gerakan,”Yuk, Bikin Cantik Medan” terus digelorakan guna menggugah dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli akan Kota Medan.
“Kita sekarang terus menggelorakan gerakan,”Yuk, Bikin Cantik Medan”. Melalui gerakan ini, kita berharap agar seluruh masyarakat untuk bergerak untuk membenahi Kota Medan agar lebih cantik dan lebih baik lagi ke depannya. Kalau Kota Medan cantik dan indah, pengunjung baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara akan lebih banyak lagi yang datang ke Kota Medan sehingga pertumbuhan ekonomi akan menggeliat dan meningkat lagi,” kata Akhyar ketika menghadiri Perayaan Cap Go Meh di Wisma Persahabatan Sport Centre Jalan Talaud Medan, Sabtu (8/2) malam.
Dihadapan Ketua DPRD Medan Hasyim SE, anggota DPRD Medan Wong Chu Sen Tarigan, Ketua Wisma Persahabatan Ferry Iskandar berserta pengurus serta ratusan warga berdarah Tionghoa, Akhyar mengatakan, selain menjaga kebersihan dan membuat lingkungan sekitar tempat tinggal menjadi cantik, Yuk Bikin Cantik Medan juga bisa dilakukan dengan menghidupkan lampu teras rumah maupun toko sehingga menjadi terang-benderang pada malam hari. “Jika semua menghidupkan lampu rumah maupun toko, insya Allah Kota Medan akan terang benderang dan terlihat cantik di malam hari,” ungkapnya.
Selanjutnya Akhyar mengungkapkan, Medan merupakan kota multikultural. Meski terdiri dari etnis dan agama berbeda namun semua hidup rukun dan harmonis, termasuk suku Tionghoa.Oleh karenanya di momentum perayaan Cap Go Meh ini, Akhyar mengajak warga suku Tionghoa untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan tersebut. Di samping itu juga ikut mendukung pembangunan di Kota Medan bersama seluruh lapisan masyarakat.
Akhyar kemudian menambahkan, pembangunan yang dilakukan Pemko Medan saat ini dengan membangun peradaban kota melalui jalan budaya. Sebab, Kota Medan merupakan kota yang multikultural dan beragam budaya. Untuk itu semua etnis dan agama yang ada harus ikut ambil bagian dalam pembangunan tersebut.
“Pemko Medan juga saat ini terus mencari situs-situs bersejarah yang ada di kota Medan. Kita telah memugar makam Datuk Kota Bangun. Kemudian akan menyusul makam Datuk Badiuzzaman Surbakti. Selain itu kita juga akan mempresentasikan kepada Gubsu rencana renovasi Kawasan Kesawan.Semua ini kami lakukan agar sejarah dan budaya yang ada di Kota Medan terus terjaga kelestariannya,” ungkapnya.
Perayaan Cap Go Meh berlangsung meriah dan penuh rasa kekeluargaan. Acara juga dirangkaikan dengan perayaan 100 tahun Wisma Persahabatan. Perayaan Wisma Persahabatan juga akan diwarnai dengan penerbitan buku tentang sejarah masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Akhyar menyambut baik penerbitan buku yang akan ditulis oleh J Anto tersebut. Sebab, buku itu sesuai dengan keinginan membangun peradaban Kota Medan melalui jalan budaya.
Sementara itu Ferry Iskandar selaku Ketua Umum Wisma Persahabatan (WP) mengatakan, perayaan Cap Go Meh yang mereka laksanakan itu dirangkaikan dengan open house WP. Dimana tahun ini WP memasuki usianya yang ke 100 tahun. Untuk merayakan usia ini, WP akan menerbitkan sebuah buku yang berisikan tentang sejarah masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Medan. “Semoga buku ini memberikan manfaat bagi generasi berikutnya,” jelas Ferry.
Terkait ajakan Akhyar untuk membikin cantik Kota Medan, Ferry mengatakan, dirinya bersama masyarakat suku Tionghoa yang ada di Kota Medan sangat mendukungnya. “Menjadikan Kota Medan menjadi lebih baik, cantik dan indah merupakan keinginan kita bersama. Untuk itu kami masyarakat suku Tionghoa yang ada di Kota Medan siap mendukungnya,” ujarnya.(RRL)