JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Guna menanggulangi bencana diwilayah Kota Medan, Pemko Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menggelar Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana di halaman Istana Maimun, Rabu (22/1). Diharapkan melalui apel kesiapan penanggulangan bencana ini dapat meningkatkan antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di Kota Medan.
Apel yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi bersama Kepala BPBD Arjuna Sembiring diawali dengan pemeriksaan kesiapsiagaan peserta apel serta dilajutkan dengan pemberian life jacket, helm dan pohon kepada perwakilan peserta apel.
Apel kesiapsiagaan ini dihadiri Pangkosek Hanudnas III Marsma TNI Djohn Amarul, Dandim 0201/BS Kol Inf Roy J Hansen Sinaga, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Danlanud Soewondo Kol Pnb Meka Yudanto, Danyon Marinir I Belawan Mayor Marinir Farick Mtr Opsla. Selain itu juga diikuti unsur TNI, Polri, pimpinan OPD dilingkungan Kota Medan, Camat, Lurah, Kepling se Kota Medan, Dinas Perhubungan, petugas Pemadam Kebakaran, PMI dan Pramuka.
Dalam arahannya Akhyar mengatakan, Kota Medan terkadang mengalami perubahan yang cukup signifikan. Apalagi memasuki bulan September tahun lalu sampai Desember kemarin masyarakat Kota Medan telah merasakan perubahan cuaca ekstrim yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.
“Dampaknya bisa kita rasakan ketika berberapa waktu yang lalu terjadi genangan di berberapa titik di Kota Medan. Namun alhamdulilah genangan yang terjadi pun dapat segera surut. Selain banjir, di Kota Medan juga banyak sekali terjadinya kebakaran yang terkadang akibat kelalaian masyarakat itu sendiri,” kata Akhyar.
Namun kendati demikian, lanjut Akhyar, berkaitan dengan kejadian tersebut, diperlukan kesiapsiagaan semua jajaran, baik pemerintah kota, TNI, Polri, swasta, relawan dan tentu saja masyarakat dalam upaya pengurangan resiko bencana. Seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat harus tanggap terhadap ancaman bencana bukan hanya saat terjadi tanggap darurat bencana, tetapi juga pada pra bencana dan pasca bencana.
“Penanggulangan bencana, tidak lagi di titikberatkan hanya pada penanganan kedaruratan, namun lebih pada upaya pengurangan resiko bencana, yang menuntut adanya kesiapsiagaan seluruh pihak. Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran stakeholder yang telah memberikan perhatian kepada Kota Medan,” jelas Akhyar.
Melalui apel siaga bencana ini, Akhyar mengimbau kepada seluruh pihak untuk dapat mengoptimalkan upaya mitigasi bencana bukan hanya pada masa terjadinya bencana namun juga secara periodik sebagai upaya pengurangan resiko bencana di Kota Medan.
“Saya mengajak semua pihak, baik institusi pemerintah, TNI, Polri, swasta, dan instansi terkait untuk dapat merapatkan barisan, meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan, agar semua pihak mampu bekerjasama dan berperan secara maksimal sesuai dengan kapasitasnya masing-masing dalam menghadapi cuaca ekstrim sebagai upaya memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman dan dampak bencana yang mungkin akan terjadi,” ajaknya.
Usai memimpin apel, Akhyar beserta rombongan menelusuri Sungai Deli dimulai dari Jalan A H Nasution hingga Jalan Perdana. Pengusuran sungai yang dilakukan kurang lebih selama 2 jam ini bertujuan untuk mengecek kondisi sungai serta memantau petugas P3SU yang tengah membersihkan sungai tersebut. Dengan begitu, Pemko Medan dapat melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir.(Ril)