MEDAN – Akhyar mengatakan membangun kota artinya membangun peradaban yakni membangkitkan kembali rasa peduli, kebersamaan, semangat gotong royong dan rasa memiliki akan Kota Medan sebagai rumah yang harus dijaga dan dirawat bersama.
Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi dalam Web Seminar (Webinar) dengan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (Fisip USU) melalui Command Center Balai Kota Medan, Kamis (9/7/2020). Selain Akhyar, webinar juga diikuti sejumlah unsur civitas akademika Fisip USU dan wirausaha sosial (sociopreneur).
Dalam webinar yang mengusung tema “Membangun Kota Medan” tersebut, Akhyar mengungkapkan bahwa untuk mencapai kesuksesan pembangunan kota lewat peradaban, dibutuhkan fasilitas pendukung di semua sektor di antaranya fasilitas bidang pendidikan, kesehatan, transportasi dan komunikasi.
“Intinya, bagaimana masyarakat bisa merasa senang, tenang, aman, nyaman, sejahtera dan yang terpenting adalah menanamkan rasa memiliki akan Kota Medan. Dengan karakter anak Medan yang dikenal mudah berteman dan bersaudara, maka itu dapat menjadi sebuah kekuatan dan modal bersama untuk membangun Kota Medan,” kata Akhyar.
Majunya perkembangan zaman diungkapkan Akhyar menjadi salah satu penyebab tergerusnya budaya yang selama ini tertanam di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, Akhyar mengajak semua agar bangga pada identitas dan ciri khas asli yang dimiliki Kota Medan, salah satunya dialek (logat bahasa) Medan.
“Kita harus bangga dengan ciri khas yang kita punya. Sebab, itu menjadi ekspresi kebanggaan kita pada Kota Medan. Bawa itu dimanapun kita berada,” ungkapnya seraya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dan mengambil peran sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing dalam membangun ibukota provinsi Sumut ke arah yang lebih baik.
Sebelumnya, webinar dibuka oleh Dr Warjio selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Politik USU. Pihaknya mengungkapkan tujuan digelarnya webinar tersebut untuk mendengar dan menyerap berbagai masukan yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi, referensi dan acuan bersama membangun Kota Medan.(Jai/rel)