JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam proses pembangunan bangsa. Tingkat pendidikan yang baik akan menentukan kualitas sumber daya manusia ke depannya. Tentunya anak-anakku pernah mendengar istilah “capailah cita-citamu setinggi langit”. Dalam menggapai cita-cita tersebut, tentunya dibutuhkan keseriusan dan ketekunan dalam belajar.
Demikian disampaikan Pelakasana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi saat bertindak sebagai pembina upacara di Sekolah Al Amjad Jalan Merpati Ringroad, Senin (27/1). Diharapkan para siswa-siswi dapat menuntut hidup dengan sebaik-baiknya guna menjadi generasi penerus yang unggul dan berkarakter sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan Kota Medan kedepannya.
Upacara yang berlangsung tertib dan penuh khidmat itu diawali diikuti seluruh siswa-siswi beserta guru-guru Sekolah Al Amjad. Selain itu juga diikuti Ketua Yayasan Perguruan Islam Al Amjad Fadullah SE MM, Asisten Pemerintahan dan Sosial Musaddad Nasution, Plt Kadis Pendidikan Masrul Badri, Kabag Agama Adlan, Camat Medan Sunggal M Indra Mulia Nasution.
“Saya merasa sangat senang berada disini, terutama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan UUD 45 dengan lantang. Lantang disini dalam artian berani mengekspresikan diri. Lantang bukan sombong dan arogan tetapi berani menyatakan benar untuk mengggapai cita-cita dan masa depan. Sebab berani merupakan wujud percaya diri ini merupakan pendidikan karakter,” kata Akhyar.
Dalam kesempatan tersebut, Akhyar menekankan kelada siswa agar tetap semangat dalam belajar sehingga siap menghadapi tantangan di masa depan. Dalam konteks bangsa anak-anak harus memiliki pondasi yang kuat sebab hal tersebut merupakan modal bagi anak-anak untuk dapat menata kehidupan masa depan yang penuh kompetisi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa mengikuti kompetisi.
“Dari awal semangat kompetisi harus dibangun kepada seluruh institusi pendidikan di Kota Medan. Semangat kompetensi tersebut haruslah dibangun sejak dini, karna memang tantangan hidup kedepan penuh dengan kompetisi. Bukan berarti saling menyalahkan dan menjegal tetapi menunjukkan semangat yang dimiliki,” jelas Akhyar.
Disamping itu, Akhyar juga mengungkapkan bahwa Menteri Pendidikan saat ini telah menyampaikan program Merdeka Belajar. Artinya, bukan berarti belajar sebebas-bebasnya tetapi artinya guru harus mampu mengeksplorasi dan mengeploitasi kemampuan yang dimiliki setiap siswa, karena setiap orang memiliki kemampuan masing-masing yang telah diberikan Allah SWT.
“Setiap siswa pasti memiliki kemampuan yang berbeda. Kemampuan itulah yang harus dikembangkan oleh guru. Setiap siswa juga harus dibekali dengan ilmu pengetahuan, disiplin, sopan santun, saling menghormati, memiliki semangat yang tinggi dengan keterampilan yang dimiliki untuk siap menghadapi tantangan di masa depan,” tegas Akhyar.
Akhyar juga berpesan kepada para guru, agar dapat menjadi contoh bagi para siswanya. Kebersihan menjadi tugas semua orang, sebab sehebat apapun fasilitas yang telah disediakan Pemko Medan namun jika tidak didukung dengan perilaku masyarakatnya, maka mustahil kebersihan Kota Medan akan terjaga.
“Saya mengucapkan terima kasih karna sekolah ini bersih dari sampah. Tetapi jangan hanya disekolah saja, dimana pun kita berada harus selalu menjaga kebersihan. Hal itu yang perlu ditekankan kepada siswa. Itu adalah karakter, Kota Medan ini harus bersih, cantik dan indah. Kota Medan adalah milik kita bersama, maka dari itu kita yang harus menjaga dan merawatnya bersama-sama,” pesan Akhyar.
Usai memimpin apel, selanjutnya Akhyar berkeliling meninjau sekolah. Selain melihat kebersihan di lingkungan sekolah tersebut, Akhyar juga melihat kondisi masjid yang sedang dibangun. Saat berkeliling meninjau sekolah, Akhyar terlihat senang sebab tidak ada satupun sampah yang berserakan dilingkungan sekolah tersebut.(Ril)