JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Pasca penetapan Kota Medan sebagai Kota Siaga Darurat Corona Virus Disease (Covid 19), Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan memberikan edukasi khususnya mengenai status Covid 19 di Kota Medan. Ajakan ini disampaikan Akhyar ketika menghadiri kegiatan Dialog Kerukunan dan Pembinaan Kelurahan Percontohan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kota Medan di Aula Kantor Camat Medan Barat Jalan Budi Pembangunan No 1 Medan, Selasa (17/3).
“Pada kesempatan ini saya mengajak FKUB dan seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat agar dapat memberika edukasi yang benar kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak cemas secara berlebihan dalam menghadapi wabah virus corona yang kini sedang merebak agar tidak menimbulkan gejolah sosial maupun ekonomi,” ajak Akhyar.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat, imbuh Akhyar, merupakan orang-orang yang sangat dipercaya oleh masyarakat untuk memberikan keterangan atau penjelasan secara langsung kepada masyarakat. “Mengingat tokoh agama dan tokoh masyarakat ini merupakan corong penyampaian informasi yang terbaik bagi Pemko Medan karena bersentuhan secara langsung kepada masyarakat,” kata Akhyar dihadapan para peserta dialog kerukunan yang terdiri dari tokoh-tokoh agama.
Akhyar juga menyampaikan status siaga darurat Covid 19 Kota Medan tidak untuk dihadapi dengan kecemasan yang berlebihan. Akhyar berharap masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kekisruhan secara masal. “Saya berharap masyarakat dapat kita beri pemahaman agar tidak panik apalagi menyebarkan berita hoax yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Melalui dialog ini saya ingin menyampaikan agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berhadir dapat menjadi agen sosialisasi terbaik bagi penyampaian informasi tentang Covid 19,” ungkapnya.
Semua informasi, sambung Akhyar, akan Pemko Medan berikan secara luas agar masyarakat mendapatkan berita yang benar, untuk itu masyarakat diharapkan dapat mencari informasi melalui instansi yang berwenang. “Pemko Medan telah membentuk satuan gugus tugas dan call center yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat untuk bertanya mengenai Corona virus. Saya harap masyarakat jangan berfikir sendiri, jangan bertindak sendiri yang akhirnya menjadi bingung sendiri,” imbuh Akhyar.
Terkait dengan dialog umat beragama, Akhyar juga menyampaikan bahwa multikulturalisme yang Kota Medan miliki merupakan bagian dari potensi yang harus dijaga agar tetap harmonis. “Pemko Medan sangat berharap kepada kerukunan Kota Medan. Karena melalui Kerukunan ini tentunya Pemko Medan dapat melayani sekaligus membangun Kota Medan dengan optimal serta mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat,” harap Akhyar.
Ketua FKUB Kota Medan Ilyas Halim mengaku siap mendukung Pemko Medan untuk mengedukasi masyarakat, tidak hanya mengenai kerukunan umat beragama khususnya tentang peraturan pendirian rumah ibadah, namun juga berbagai informasi mengenai covid 19 yang kini tengah mewabah. Ilyas percaya, kehadiran tokoh agama dalam forum dialog ini dapat dimanfaatkan sebagai corong untuk menenangkan masyarakat. “Selain untuk menciptakan stabilitas kerukunan umat beragama, dialog ini juga kita manfaatkan untuk memberikan sosialisasi informasi mengenai Covid 19,” papar Ilyas.
Sebelum meninggalkan lokasi acara, Akhyar membagi-bagikan botol air minum (tumbler) kepada puluhan peserta dan dengan ramah tetap melayani peserta yang ingin foto bersama. (RRL)