JELAJAHNEWS.ID, PADANG – Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan memberikan hadiah tambahan kepada peserta dari kafilah Sumut yang berhasil meraih juara di Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII di Sumatera Barat (Sumbar).
Total hadiah tambahan untuk para juara tersebut mencapai Rp.1 Miliar. Hal tersebut diungkapkan Ketua II Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumut Palit Muda Harahap, usai mendampingi Kafilah Sumut bertanding, di Pemondokan Kafilah Sumut di Ibis Hotel Padang Jalan Taman Siswa Kota Padang, Selasa (17/11/2020).
“Sudah kita beritahukan pada peserta, jika menjadi Juara I nanti di MTQN ini akan mendapatkan tambahan uang pembinaan sebesar Rp.100 juta, Juara II mendapatkan uang Rp.75 juta, dan Juara III akan diberikan hadiah Rp.50 juta, begitu seterusnya hingga Juara Harapan III pun akan kita berikan hadiah diluar dari yang diberikan panitia MTQN XXVIII. Keseluruhan sudah kita anggarkan Rp.1 Miliar lebih,” ujar Palit.
Palit juga mengatakan, hadiah tersebut sudah dianggarkan Pemprov melalui LPTQ Sumut dan untuk selanjutnya disalurkan kepada para juara. Untuk itu, Palit mengucapkan terima kasih kepada Pemprov dan Gubernur Sumut atas perhatiannya yang besar terhadap para qari, hafiz dan mufassir.
“Terima kasih kami ucapkan atas perhatian dari orang tua kita di pemerintahan, Bapak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Luar biasa perhatian beliau kepada qari-qariah, hafiz-hafizah dan mufassir-mufassirah kita. Bahkan dukungan itu sudah diberikan sebelum beliau menjadi gubernur, saat itu masih menjabat sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan,” tambahnya.
Diakuinya, saat ini LPTQ Sumut dari segi anggaran, sudah sangat cukup, bahkan bisa mengimbangi Provinsi Banten dan provinsi lain yang sudah besar anggaranya. Biaya untuk latihan juga sudah sangat memadai.
“Bantuan dan dukungan sudah diberikan oleh Bapak Gubernur. Semoga tahun ini kita bisa memberikan yang terbaik untuk Sumut,” harap Palit.
Namun, Palit juga mengingatkan para peserta agar tidak menjadikan uang sebagai motivasi utama, tapi jadikanlah MTQ ini sebagai ajang untuk memberantas buta baca Alquran. Menjadikan MTQN ini sebagai sarana pembelajaran dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Alquran.
Salah seorang Kafilah Sumut, Sri Wahyuningsih mengaku bahwa saat ini lebih berfokus untuk memberikan yang terbaik.
“Untuk hadiah belum ada terpikirkan. Bisa tampil dengan baik saja sudah Alhamdulilah, karena ini adalah pengalaman pertama saya ikut MTQN,” ujar Sri, yang menjadi Juara I Golongan Tilawah Dewasa Putri pada MTQN Tingkat Sumut. (IP)